Realisasi APBD 2024, Sekda: Masih Seimbang

FOKUS: Peserta kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan III dan Sosialisasi Langkah-langkah Akhir Tahun 2024, kemarin, 16 Oktober 2024. FOTO: Media Center Pemprov Bengkulu--

KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus memantau realisasi keseluruhan anggaran tahun 2024 hingga Triwulan VI.

Khususnya untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024 yang diketahui belum direalisasikan lantaran menunggu evaluasi dari kementerian. 

“Kita menunggu proses akhir dari APBD Perubahan. Kalau itu sudah selesai kita sudah running lagi,” beber Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri SSos, MKes, Rabu, 16 Oktober 2024.

Diketahui, hal tersebut terungkap saat Pemprov Bengkulu melalui Tim Aanggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan pihak terkait lainnya melaksanakan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran sampai dengan Triwulan III dan Sosialisasi Langkah-langkah Akhir Tahun 2024.

BACA JUGA:Minta Bantuan 35.000 Judul Buku ke Perpusnas

BACA JUGA:Pelantikan Unsur Pimpinan DPRD Provinsi Ditarget Sebelum Pelantikan Presiden

Di mana, kegiatan ini ditujukan untuk melakukan evaluasi serta melihat sejauh mana pelaksanaan anggaran baik yang sumber dari APBN maupun APBD di wilayah Bengkulu dari Triwulan I hingga Triwulan III tahun 2024. 

“Kita, bersama Kanwil DJPb Kementerian Keuangan melakukan evaluasi terhadap kegiatan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang ada di Provinsi Bengkulu,” terang Isnan di Gedung Serbaguna (GSG) Kantor Gubernur Bengkulu.

Isnan mengatakan, bahwa evaluasi yang dilakukan dalam kesempatan tersebut, terkait dengan kendala-kendala yang dihadapi dalam realisasi anggaran.

Kemudian, besaran serapannya hingga dampak dari serapan anggaran yang dilakukan dari Triwulan I hingga Triwulan III tahun anggaran 2024.

BACA JUGA:Siap-Siap, Pemkot Giatkan Bazar UMKM

BACA JUGA:5 Jenis Hukum yang harus Dipelajari oleh Mahasiswa Hukum

''Ada beberapa catatan, terutama yang sarapannya rendah. Kalau itu memang serapannya rendah karena ada permasalahan, itu nanti akan kita selesaikan,” beber Isnan.

Termasuk ada beberapa sumber penganggaran yang diblokir oleh pihak kementerian atau lembaga yang berwenang dalam penganggaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan