Dinas PUPRPKP Ajak Masyarakat Rawat Fasilitas yang Telah Dibangun
Plt Kepala DPUPRPKP Rejang Lebong, Syamsul Ma'arief, ST MT.-foto: arie/koranrb.id-
CURUP, KORANRB.ID - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Rejang Lebong telah melaksanakan berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Namun, keberhasilan proyek tersebut tidak hanya terletak pada pembangunan itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana masyarakat memanfaatkan dan merawat fasilitas yang telah dibangun.
Plt Kepala DPUPRPKP Rejang Lebong, Syamsul Ma'arief, ST MT mengungkapkan, tahun ini, DPUPRPKP telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pembangunan sarana dan prasarana umum, termasuk jalan dan drainase.
Ia menyatakan bahwa tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada, terutama dalam mendukung mobilitas dan aksesibilitas masyarakat.
“Sebagai contoh, pembangunan jalan yang dianggarkan sekitar Rp 3 miliar bertujuan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan meningkatkan kualitas jalan yang sebelumnya belum hotmix menjadi hotmix. Peningkatan kualitas jalan ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi transportasi di wilayah tersebut,” ungkap Syamsul.
Sementara itu, untuk pembangunan drainase, Pemkab Rejang Lebong telah mengalokasikan lebih dari Rp 300 juta. Drainase yang baik sangat penting untuk mencegah banjir, terutama di daerah perkotaan yang sering kali mengalami genangan air saat hujan.
BACA JUGA:Warga Tanjung Bungai II Lebong, Dibacok Suami Mantan Istri
BACA JUGA:Ditarget Selesai Tahun Ini, Penataan Kawasan Kantor Gubernur Fokus 2 Titik Ini
Pembangunan drainase yang efektif juga akan membantu menjaga kebersihan lingkungan dengan mencegah genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit.
Syamsul mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun dengan bijak.
Misalnya, dalam konteks drainase, ia menekankan bahwa drainase harus berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air, bukan sebagai tempat pembuangan sampah. Jika masyarakat tidak disiplin dalam menggunakan fasilitas ini, maka dampaknya bisa sangat merugikan.
"Sebuah drainase yang tersumbat oleh sampah tidak hanya akan menyebabkan banjir, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam menggunakan fasilitas umum sangat diperlukan agar infrastruktur dapat berfungsi dengan baik dan berkelanjutan,” tegas Syamsul.
Selain memanfaatkan fasilitas, masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada.
Syamsul Ma'arief menjelaskan bahwa dana untuk pemeliharaan fasilitas umum sangat terbatas. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas yang ada menjadi sangat penting.
BACA JUGA:Ikut Kompetisi Nasional, Kopi Robusta Rejang Lebong Sabet Juara 1