Peringatan Hari Santri, Moderenisasi Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren
PERSIAPAN: Upacara hari santri Nasional yang dilaksanakan di Kecamatan XIV Koto--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id
MUKOMUKO,KORANRB.ID – Memperingati hari Hari Santri Nasional ke-10 yang dipusatkan di Desa Tanjung Mulya Kecamatan XIV Koto, Pjs. Bupati Mukomuko M Rizon S.Hut, M.Si mendorong agar semua pondok pesantren di Mukomuko memodernisasi sistem pendidikan.
Dengan demikian diharapkan mampu menghasilkan peserta didik lebih kreatif, inovatif, dan memudahkan mereka dalam memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Yang paling penting bagaimana pesantren kita mengikuti modernisasi saat ini. Jangan sampai pesantren dianggap sekolah yang hanya latar belakang agama saja, tidak mengenal pendidikan secara umum," kata M Rizon.
BACA JUGA:Informasi Penting Bagi Pelamar PPPK, Harus Bersiap, Ini Dilakukan Pemda
BACA JUGA:Usulan 1.000 Vaksin Ngorok Disetujui Pemprov, Dalam Waktu Dekat Segera Didistribusikan
Untuk menuju moderenisasi pendidik, tentu seluruh pengurus pesantren harus menyiapkan sarana dan prasana serta tenaga pendidik yang mumpuni dalam penguasaan teknologi dan informasi terbaru.
Sebab, proses belajar mengajar akan maksimal jika memiliki daya dukung yang kuat.
Selain itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko akan mendukung penuh peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Mukomuko. Juga akan berupaya membantu dalam peningkatan hal tersebut.
“Sudah saatnya moderenisasi pendidikan kita upayakan. Sehingga santri kita nantinya dapat tumbuh membanggakan keluarga, agama dan daerah. Tentunya kami akan support keinginan tersebut,” ujar Rizon.
BACA JUGA:Pelantikan 2 Pimpinan DPRD Mukomuko Serentak, Menunggu SK Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa Harus Dapat Rekomendasi Bupati
Disampaikan Rizon, meskipun menempuh pendidikan di Pondok Pesantren, tidak menutup kemungkinan santri ini bisa menjadi orang-orang hebat. Mulai dari pengusaha, birokrat, hingga presiden, dan wakil presiden.
Sudah banyak orang-orang hebat di Indonesia yang berasal dari Pondok Pesantren. ‘’Untuk itu teruslah belajar, dan berkarya dalam menuntut ilmu. Selamat hari Santi, jangan pernah lupa untuk terus berkarya. Serta jangan persempit ruang belajar anak-anak, karena masih banyak yang harus dipelajari di bumi ini dan belum tereksplore,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko H Widodo menyampaikan apel akbar dalam rangka Hari Santri Nasional ke-10 dikuti kurang lebih 1.400 santri.