Hidup di Indonesia! Berikut 5 Burung Dara Buah dari Genus Ptilinopus

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 16:00

Ptilinopus jambu, salah satu burung dara buah dari genus ptilinopus. Foto: screenshot youtube Wildlife Videos / koranrb.id--

hidup di indonesia! berikut 5 burung dara buah dari genus ptilinopus                            bengkulu, koranrb.id- tentunya kita sering kali kesulitan untuk membedakan burung dara (dove) dan merpati (pigeon). 
kedua burung ini berasal dari famili yang sama, yaitu columbidae. 
namun demikian, pada umumnya  burung dara lebih kecil, gempal, dengan paruh dan kaki yang lebih pendek.
sementara burung dara yang kita ketahui biasanya berwarna putih, cokelat, krem, abu-abu atau pun hitam. 
baca juga:punya jambul ikal di kepala! berikut 5 fakta unik burung curl crested aracari
baca juga:terancam punah! berikut 4 fakta unik golden swallow, pemakan serangga 
tetapi ada juga yang bulunya berwarna-warni, seperti dara buah (fruit dove), burung dari genus ptilinopus. 
telah dirangkum koranrb.id, berikut 5 burung dara buah dari genus ptilinopus, adalah:
1. ptilinopus jambu (jambu alias jambu fruit dove)
ptilinopus jambu atau jambu fruit dove, jenis burung ini bisa dijumpai di beberapa negara. 
baca juga:burung endemik puerto rico! berikut 5 fakta unik elfin woods warbler
baca juga:teritorial! berikut 5 fakta unik black robin, burung pemakan serangga yang terancam punah
jenis burung ini bisa ditemukan di indonesia, yaitu terdapat di spesifiknya di sumatera, jawa dan kalimantan, malaysia, brunei, thailand, singapura hingga myanmar.
habitat ptilinopus jambu di rawa bakau dan hutan hujan pada ketinggian 0  -1.500 meter di atas permukaan laut.
panjang ptilinopus jambu sekitar 23 - 27 cm ini dan bertelur sebanyak 1 - 2 butir, yang akan menetas setelah dierami selama 20 hari. 
baca juga:punya pembantu! berikut 5 fakta unik burung yellow eared parrot yang terancam punah
baca juga:penghasil warna karmin! berikut 5 fakta unik serangga cochineal
baik itu ptilinopus jambu jantan maupun betina, akan saling bantu dalam membuat sarang dan mengasuh anak-anaknya. 
ptilinopus jambu bisa hidup di alam liar selama 4 - 12 tahun. 
namun demikian karena adanya deforestasi dan perburuan liar, maka ptilinopus jambu digolongkan sebagai spesies yang hampir terancam (near threatened).
baca juga:karnivora! berikut 6 fakta unik camar perak, burung yang berisik
baca juga:kepala menyerupai moncong buaya! berikut 5 fakta unik serangga alligator bug 
2. ptilinopus subgularis (banggai fruit dove)
ptilinopus subgularis atau banggai fruit dove, merupakan salah satu hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di kepulauan banggai, provinsi sulawesi tengah. 
dimana, kepulauan banggai terdiri dari 123 pulau, namun yang berpenghuni hanya 69 pulau.
baca juga:burung laut berbulu putih! berikut 5 fakta unik camar gading
baca juga:menempel pada bunga! berikut 5 serangga pemakan nektar, salah satunya adalah nyamuk
ptilinopus subgularis, baik itu kepala, dada dan perutnya berwarna putih, sedangkan punggung, sayap, dan ekornya berwarna hijau. 
namun demikian, sayangnya ptilinopus subgularis dikategorikan sebagai spesies rentan (vulnerable) karena populasinya terus-menerus turun.
baca juga:bisa mengatur waktu beraktivitas! berikut 4 fakta unik burung cebu flowerpecker
baca juga:bukan hanya karena nektar! berikut 5 penyebab serangga hinggap di bunga  
3. ptilinopus cinctus
ptilinopus cinctus mempunyai beberapa julukan sekaligus, yaitu banded fruit dove dan black backed fruit dove. 
jenis burung ini hidup di kepulauan sunda kecil, yang terdiri dari pulau bali, lombok, sumbawa, flores, timor, rote, alor dan pulau-pulau lain di sekitarnya. 
baca juga:burung langka dari jepang! berikut 7 fakta unik okinawa rail
baca juga:salah satu serangga terbesar di dunia! berikut 5 fakta unik giant weta
panjang tubuh ptilinopus subgularis sekitar 38 - 44 cm dan dengan berat tubuhnya sekitar 450 - 570 gram.
warna tubuh ptilinopus subgularis, yaitu pada bagian kepala hingga dadanya berwarna putih, punggung dan sayapnya berwarna hitam, dengan perut dan pantat kuning kehijauan.
ptilinopus subgularis sangat menyukai buah ara.
baca juga:mampu berenang cepat dan terbang cepat, inilah 12 fakta burung gereja
baca juga:kecil mematikan! berikut 7 serangga berbahaya bagi manusia
adapun status ptilinopus subgularis ini risiko rendah (least concern).
4. ptilinopus porphyreus
ptilinopus porphyreus atau pink headed fruit dove nampak mencolok, hal ini berkat kepalanya yang berwarna merah muda. 
sebagai salah satu hewan endemik, ptilinopus porphyreus hanya bisa ditemukan di hutan sumatera, jawa, dan bali pada ketinggian 1.000 - 2.200 meter.
baca juga:endemik madagaskar! berikut 5 fakta unik burung red fody
baca juga:wow! berikut 7 serangga punya sengatan paling mematikan di dunia
adapun wilayah jelajah burung ini tidak terlalu luas, jika ditotal hanya 12.000 km.
ptilinopus porphyreus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bertengger di dahan yang tinggi. 
dimana, status konservasinya sama seperti spesies sebelumnya, yaitu least concern (paling tidak diperhatikan). 
walaupun statusnya belum dianggap terancam, tetapi ptilinopus porphyreus sering kali diperjualbelikan secara ilegal di platform media sosial, salah satunya facebook.
baca juga:mengerikan! berikut 5 fakta unik lammergeier, burung pemakan tulang
baca juga:serangga kecil yang ganas! berikut 5 fakta unik undur-undur, saat dewasa mirip capung jarum
5. ptilinopus fischeri
ptilinopus fischeri, dikenal juga sebagai red eared fruit dove. 
adapun spesies burung ini pertama kali dideskripsikan oleh friedrich brüggemann pada tahun 1876. 
ia adalah seorang ornithologist (ahli burung) berkebangsaan jerman.
panjang tubuh ptilinopus fischeri sekitar 37 cm.
baca juga:ahli berlari! berikut 5 fakta unik grey winged trumpeter, burung punya suara khas seperti trompet
baca juga:pemangsa serangga! berikut 5 fakta unik ular rumput hijau
jenis burung ini hanya bisa ditemukan di pulau sulawesi, indonesia. 
ptilinopus fischeri berada di hutan dengan ketinggian 1.000 - 3.000 meter dari permukaan laut.
walaupun terjadi penurunan populasi, tetapi status ptilinopus fischeri pada saat ini masih least concern. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 29 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan