Debat Pilkada Kaur Bakal Digelar Dua Kali, Tema Masih Dalam Perumusan
SAMPAIKAN: Sekretaris KPU Kaur sampaikan terkait dengan pelaksanaan debat kandidat Pilkada Kaur.--RUSMANAFRIZAL/RB
BACA JUGA:Jadi Hidangan Favorit di Indonesia, Nasi Goreng Ternyata Berasal Dari Negara Ini
Sedangkan di Kabupaten Kaur sinyal atau jaringan internet terkadang sering mengalami gangguan.
Belum lagi di tambah dengan listrik di Kabupaten Kaur yang sering mati, setiap hari listrik di Kaur pasti mengalami pemadaman dengan berbagai macam kendala.
"Ada banyak sekali pertimbangan yang telah dibahas, makanya berat sekali untuk pelaksanaan debat dilakukan di Kaur," ujar Rusdan.
Selain itu, di Kaur juga belum ada gedung yang cukup besar untuk menggelar kegiatan debat.
BACA JUGA:Bisa Capai Usia 80 Tahun! Berikut 5 Fakta Unik Kakatua Merah Muda
Kemudian, apabila melaksanakan debat di Kaur maka diperkirakan masa pendukung Pasang Calon (Paslon) akan menumpuk dan pengamanan tentu akan lebih ekstra yang akan memakan biaya yang sangat besar sedangkan dana kampanye Kabupaten Kaur sangatlah terbatas.
"Kalau kita gelar debat di Kaur, masa pasti akan sangat banyak.
Takut ada gesekan antar pendukung, seperti yang diketahui Kaur merupakan salah satu wilayah masih cukup rentan terjadi konflik," tukasnya.
Sementara itu, proses rekapitulasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) 27 November mendatang sampai dengan saat ini masih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaur.
Hingga saat ini total ada sebanyak 81 DPTb masuk yang sudah terdata oleh KPU Kaur, terdiri dari 42 orang laki-laki dan 39 perempuan.
Paling banyak DPTb sendiri ada di Kecamatan Tanjung Kemuning 18 pemilih, Kaur Selatan 13 pemilih, dan Kaur Utara 17 pemilih.
Tak hanya DPTb masuk, juga sudah ada DPTb keluar yakni sebanyak 31 pemilih dengan rincian 17 pemilih laki-laki dan 17 orang pemilih perempuan.
Paling banyak yang pindah itu ada di Kecamatan Kaur Utara.