Jangan Dibiasakan, Ini Dampak Buruk dari Sikap Nggak Enakan

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 07 Nov 2024 - 19:25

Sikap enggak enakan adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk menolak permintaan, harapan, atau kebutuhan orang lain meski sebenarnya tidak nyaman atau tidak sanggup melakukannya.--Pixabay

KORANRB.ID - Sikap enggak enakan adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk menolak permintaan, harapan, atau kebutuhan orang lain meski sebenarnya tidak nyaman atau tidak sanggup melakukannya.

Sikap ini sering kali muncul karena keinginan untuk menjaga perasaan orang lain, takut dianggap buruk, atau bahkan khawatir merusak hubungan yang telah dibangun.

Meskipun sekilas terlihat sebagai sikap yang positif karena menunjukkan empati dan perhatian, "nggak enakan" justru bisa memberikan banyak dampak negatif bagi diri sendiri.

Berikut adalah penjelasan mengenai dampak-dampak buruk yang bisa timbul dari sikap "nggak enakan."

1. Rentan Terhadap Stress dan Kelelahan

Ketika seseorang terus-menerus menyetujui permintaan atau tuntutan orang lain, ia cenderung menumpuk tanggung jawab yang sebenarnya tidak ingin atau tidak bisa ia lakukan. Hal ini menyebabkan beban mental yang berat dan mengakibatkan stres.

Lama-kelamaan, seseorang bisa merasa kewalahan karena merasa harus memenuhi ekspektasi yang tidak pernah berkurang. Stres yang berlarut-larut ini juga bisa berkembang menjadi kelelahan emosional (burnout), terutama jika orang tersebut jarang mendapatkan waktu istirahat atau melepaskan beban pikiran.

2. Mengorbankan Kesehatan Fisik dan Mental

Orang yang "nggak enakan" sering kali mengorbankan waktu tidur, waktu beristirahat, atau bahkan kesehatan fisiknya demi memenuhi permintaan orang lain. Misalnya, ia mungkin mengerjakan pekerjaan tambahan yang diminta rekan kerja hingga larut malam atau mengikuti kegiatan yang sebenarnya melelahkan demi menjaga perasaan orang lain.

Kebiasaan seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dalam jangka panjang. Kekurangan tidur, kelelahan kronis, dan tekanan emosional dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan sakit kepala, gangguan pencernaan, atau penyakit lain yang berhubungan dengan stres.

3. Mengikis Harga Diri dan Rasa Percaya Diri

Sikap "nggak enakan" sering kali muncul dari perasaan takut tidak diterima atau ingin selalu disukai orang lain. Hal ini membuat seseorang mengabaikan kebutuhan atau keinginannya sendiri demi memenuhi harapan orang lain.

jangan dibiasakan, ini dampak buruk dari sikap nggak enakan                            koranrb.id - sikap enggak enakan adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk menolak permintaan, harapan, atau kebutuhan orang lain meski sebenarnya tidak nyaman atau tidak sanggup melakukannya.
sikap ini sering kali muncul karena keinginan untuk menjaga perasaan orang lain, takut dianggap buruk, atau bahkan khawatir merusak hubungan yang telah dibangun. 
meskipun sekilas terlihat sebagai sikap yang positif karena menunjukkan empati dan perhatian, "nggak enakan" justru bisa memberikan banyak dampak negatif bagi diri sendiri.
berikut adalah penjelasan mengenai dampak-dampak buruk yang bisa timbul dari sikap "nggak enakan."
baca juga:dani hamdani sambut rombongan wisatawan mancanegara saat mengunjungi benteng marlborough
1. rentan terhadap stress dan kelelahan
ketika seseorang terus-menerus menyetujui permintaan atau tuntutan orang lain, ia cenderung menumpuk tanggung jawab yang sebenarnya tidak ingin atau tidak bisa ia lakukan. hal ini menyebabkan beban mental yang berat dan mengakibatkan stres.
lama-kelamaan, seseorang bisa merasa kewalahan karena merasa harus memenuhi ekspektasi yang tidak pernah berkurang. stres yang berlarut-larut ini juga bisa berkembang menjadi kelelahan emosional (burnout), terutama jika orang tersebut jarang mendapatkan waktu istirahat atau melepaskan beban pikiran.
2. mengorbankan kesehatan fisik dan mental
orang yang "nggak enakan" sering kali mengorbankan waktu tidur, waktu beristirahat, atau bahkan kesehatan fisiknya demi memenuhi permintaan orang lain. misalnya, ia mungkin mengerjakan pekerjaan tambahan yang diminta rekan kerja hingga larut malam atau mengikuti kegiatan yang sebenarnya melelahkan demi menjaga perasaan orang lain.
kebiasaan seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dalam jangka panjang. kekurangan tidur, kelelahan kronis, dan tekanan emosional dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan sakit kepala, gangguan pencernaan, atau penyakit lain yang berhubungan dengan stres.
baca juga:ini dia obat jitu radang tenggorokan dari medis hingga alami
3. mengikis harga diri dan rasa percaya diri
sikap "nggak enakan" sering kali muncul dari perasaan takut tidak diterima atau ingin selalu disukai orang lain. hal ini membuat seseorang mengabaikan kebutuhan atau keinginannya sendiri demi memenuhi harapan orang lain.
lama-kelamaan, tindakan ini bisa mengikis harga diri, karena ia merasa tidak mampu berkata "tidak" atau tidak berani menolak. rasa rendah diri ini semakin parah jika orang tersebut mulai merasa bahwa pendapat atau perasaannya tidak berharga.
ketika seseorang tidak memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang cukup, ini bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan lainnya, termasuk hubungan sosial dan karier.
4. rentan terjebak dalam hubungan tidak sehat
sikap "nggak enakan" sering kali membuat seseorang menjadi sasaran mudah bagi individu atau lingkungan yang manipulatif. karena selalu mengiyakan permintaan orang lain, ia lebih mudah dimanfaatkan oleh orang-orang yang hanya ingin mengambil keuntungan.
baca juga:14 hari patroli nihil, harimau justru datangi rumah warga bengkulu utara
akibatnya, ia bisa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, di mana ia terus-menerus merasa terbebani dan tertekan tetapi tidak mampu keluar dari situasi tersebut karena perasaan tidak enak hati.
dalam jangka panjang, hubungan semacam ini dapat merusak kesehatan mental dan membuat seseorang sulit membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
5. sulit mencapai tujuan pribadi
ketika seseorang selalu mendahulukan kepentingan orang lain, ia tidak memiliki cukup waktu atau energi untuk mengejar tujuan-tujuan pribadinya.
misalnya, seorang pekerja yang selalu menyetujui tugas tambahan dari rekan kerja mungkin akan kehabisan waktu untuk menyelesaikan proyek pribadinya atau mengembangkan keterampilan baru.
dalam jangka panjang, hal ini bisa menghambat perkembangan karier, menghalangi pencapaian impian, atau membuat seseorang merasa stagnan dalam hidupnya.
baca juga:siapa tokoh indonesia yang ada di uang pecahan rp 50 ribu? berikut ini profil dan sejarahnya
6. merusak kepuasan hidup
sikap "nggak enakan" menyebabkan seseorang selalu memprioritaskan kebutuhan dan keinginan orang lain daripada dirinya sendiri. akibatnya, ia sering kali merasa kurang puas dengan hidupnya karena ia jarang melakukan hal-hal yang benar-benar diinginkan atau disukainya.
ketidakpuasan ini bisa berkembang menjadi penyesalan di kemudian hari, terutama jika ia merasa hidupnya telah dihabiskan untuk memenuhi harapan orang lain.
kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri, menikmati hobi, atau mengejar mimpi akan memengaruhi kebahagiaan dan kepuasan hidup secara keseluruhan.
7. meningkatkan risiko perilaku perfeksionisme dan overthinking
sikap "nggak enakan" juga bisa mendorong seseorang untuk berusaha menyenangkan semua orang dan menghindari konflik. hal ini membuatnya cenderung memiliki standar tinggi dalam setiap tindakan atau keputusannya agar tidak mengecewakan orang lain.
baca juga:cobain lur, berikut ini permainan yang tidak kalah asik dengan game online.
sikap seperti ini sering kali menyebabkan perilaku perfeksionisme dan overthinking, di mana seseorang terus-menerus memikirkan dampak dari tindakannya terhadap orang lain, takut membuat kesalahan, atau bahkan mengulang-ulang skenario dalam pikirannya untuk memastikan semua orang merasa puas. sayangnya, perilaku perfeksionisme dan overthinking justru menambah beban mental dan menyebabkan kecemasan berlebihan.
8. kehilangan identitas dan autentisitas diri
orang yang "nggak enakan" cenderung menekan keinginan atau pandangannya sendiri agar sesuai dengan harapan orang lain. ia mungkin berpura-pura menyukai sesuatu, mengikuti pendapat yang tidak disetujui, atau menghindari konflik demi menyenangkan orang lain.
jika hal ini terus dilakukan, ia bisa kehilangan identitas atau autentisitas dirinya. ia tidak lagi mengenal siapa dirinya sebenarnya, karena selama ini hidupnya diwarnai oleh harapan atau ekspektasi dari lingkungan sekitarnya.
kehilangan autentisitas ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan membuat seseorang merasa kehilangan arah dalam hidup.
cara mengatasi sikap "nggak enakan"
mengatasi sikap "nggak enakan" memang tidak mudah, terutama jika sudah terbentuk sejak lama. namun, ada beberapa langkah yang dapat membantu seseorang mengurangi sikap ini:
1. mulai belajar berkata “tidak”: latih diri untuk menolak permintaan yang dirasa tidak mampu atau tidak nyaman dilakukan.
   baca juga:cobain lur, berikut ini permainan yang tidak kalah asik dengan game online.
2. tetapkan batasan yang jelas: kenali kemampuan dan keterbatasan diri sendiri. dengan batasan yang jelas, seseorang akan lebih mudah menentukan kapan harus menolak.
3. fokus pada kesejahteraan pribadi: ingatkan diri sendiri bahwa menjaga kesejahteraan pribadi adalah prioritas yang penting.
4. bangun rasa percaya diri: tingkatkan rasa percaya diri dengan memahami bahwa menolak bukanlah tindakan egois, tetapi adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
dengan mengatasi sikap "nggak enakan," seseorang dapat hidup dengan lebih tenang, merasa lebih puas dengan dirinya sendiri, dan mampu mencapai tujuan hidup dengan lebih fokus dan bahagia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 8 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan