66.251 Anak di Kota Bengkulu Sudah Punya KIA
KIA: Terlihat murid Sekolah Dasar 87 Kandang Mas saat berfoto memegang KIA mereka masing-masing pada waktu lalu. RENO/RB--
KORANRB.ID – Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) oleh Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu hingga Oktober 2024 belum capai target.
Kadis Dukcapil Kota Bengkulu, Drs Widodo mengatakan dari jumlah total anak wajib KIA di Kota Bengkulu baru tercapai 57,6 persen.
“Masih 57,6 persen, sedikit lagi menuju persentase yang ditargetkan,” kata Widodo.
Berdasarkan data rekapitulasi KIA, jumlah wajib KIA untuk Kota Bengkulu sebanyak 115,109 anak sampai dengan 31 Oktober 2024 realisasi cetak KIA yang digencarkan Dukcapil Kota Bengkulu sebanyak 66.251 anak atau 57,6 persen dari jumlah keseluruhan anak wajib KIA.
BACA JUGA:Peringati HUT Ke-56 Provinsi Bengkulu, Pemprov Gelar Senam Massal
BACA JUGA: Bappeda Kota Bengkulu Terima Kujungan Tim CIP Kemendagri
Persentase tersebut juga belum mencukupi capaian target yang telah ditentukan oleh Direktoral Jendara Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republi Indonesia (RI) yang ditargetkan 60 persen.
Hingga kemarin Dukcapil Kota Bengkulu telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan seperti Gramedia, Queen Aviari, Kolam Renang Ham Tian, dan yang terbaru bekerjasama dengan kolam renang wahana Panda sebagai upaya menarik simpatis para orang tua dan anak-anak Kota Bengkulu untuk segera membuat KIA.
“Kita sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menarik masyarakat Kota Bengkulu yang memiliki anak, adik dan saudaranya agar membuat KIA,” jelas Widodo.
Selain menarik minat pembuatan KIA, bekerjasama dengan berbagai perusahaan itu juga untuk menunjukan kegunaan dari KIA itu sendiri seperti mendapatkan potongan harga bagi pemilik KIA dan mendapatkan maanfaat lainnya.
BACA JUGA:Mensos Dijadwalkan ke Kota Bengkulu, Ini Agendanya
BACA JUGA: Kerugian Akibat Penyakit Ngorok Ditaksir Capai Rp23 Miliar
Lanjut Widodo upaya yang saat ini tengah dilakukan ialah dengan bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bengkulu melalui wali murid di kelas masing-masing dengan cara saling berkoordinasi menggunakan WhatsApp Grup yang dinilai efektif untuk meningkatkan jumlah percetakan KIA.
“Whatshapp Grup ini efektif juga dalam menjangkau anak-anak yang belum memiliki KIA,” ujar Widodo.