Waspada! Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Hidrometeorologi, Curah Hujan Akan Meningkat Hingga Awal Tahun 2025
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati.-foto: bmkg/koranrb.id-
KORANRB.ID – Masyarakat diingatkan untuk waspada. Cuaca ekstrem dan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi hingga akhir tahun berpotensi meningkat.
Curah hujan diprediksi akan bertambah hingga awal tahun baru 2025, yang dapat menyebabkan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah dan masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan. Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan.
“Adanya fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025. Situasi ini juga berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi," jelas Dwikorita di Jakarta dikutip dari laman bmkg.go.id, Sabtu, 9 November 2024.
Ia menjelaskan pemerintah harus meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir, seperti penyiapan kapasitas pada sistem drainase, sistem peresapan dan tampungan air, agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu: Pengajuan Cuti Bupati Mukomuko Terlambat dan Tidak Sesuai Ketentuan
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Nataru, Rakayasa Lalu Lintas Mulai Dirancang
Tak hanya itu, juga perlu dipastikan keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya di saat musim kemarau.
Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah wilayah Indonesia khususnya di Sumatera, sebagian Kalimantan dan sebagian Jawa bagian tengah hingga barat telah memasuki musim hujan.
Sedangkan wilayah Pulau Jawa lainnya diprediksi akan memasuki musim hujan pada dasarian II November 2024.
"Baru saja masuk musim penghujan, tapi beberapa kejadian bencana hidrometeorologi sudah terjadi seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bogor dan Sukabumi Jawa Barat. Karenanya, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan stakeholder terkait untuk waspada, jangan lengah," paparnya.
Guswanto memaparkan, berdasarkan hasil analisa mingguan BMKG, terdapat potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir atau angin kencang selama sepekan ke depan (7 - 12 November 2024).
BACA JUGA:10 Lagi Peserta Tes CPNS Pemkab Bengkulu Utara Gugur, Hari ini Tersisa 86 Peserta SKD
BACA JUGA:Kemudahan Akses Ibadah Umrah, Citilink Resmi Layani Rute Bengkulu-Tanah Suci