Gabah Lokal Minim, Harga Beras Belum Stabil

Firman/RB GABAH: Petani Kecamatan XIV Koto menjemur padi hasil panen awal tahun lalu.--

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Harga gabah kering lokal Kabupaten Mukomuko masih cukup tinggi. Masih dihargai Rp6.600/kg. Harga normal ketika musim panen padi berlangsung, Rp5.300/Kg. 

Tingginya harga gabah dikarenakan petani sempat terhambat untuk menanam padi kembali. Dampak dari kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan lalu, sehingga stok gabah menipis. Ini pula membuat harga beras di Kabupaten Mukomuko belum stabil. 

BACA JUGA: Stabilkan Harga, Pemkab Dirikan Gerai Pangan Lokal

"Secara ekonomi, petani sangat diuntungkan. Namun berpengaruh dengan harga beras di pasaran lokal,’’ kata Plt. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, M.AP. 

Musim kemarau panjang beberapa waktu yang lalu menyebabkan lahan persawahan di beberapa kecamatan yang selama ini menjadi penghasil padi, tidak produktif. Seperti Kecamatan Air Manjunto, Ipuh dan Selagan Raya.

Kondisi demikian mengharuskan Pemkab Mukomuko menggandeng Bulog Bengkulu untuk memasok beras di Mukomuko, agar lonjakan harga beras tak terlalu tinggi.

BACA JUGA: Lagi, Mahasiswa di Bengkulu Meninggal Gantung Diri! Ditemukan Bapaknya Saat Pulang Ronda 

Saat ini kata Nurdiana, harga beras lokal di pasaran Kabupaten Mukomuko Rp16 ribu/Kg atau Rp 80 ribu perkemasan 5 Kg. Dengan adanya beras SPHP (stabilisasi pasokan harga pasar) atau beras subsidi pemerintah yang dipasarkan Bulog Bengkulu, warga Mukomuko bisa mendapatkan beras dengan harga Rp14 ribu/Kg.

Berdasarkan infomasi petugas di lapangan, petani Mukomuko kini sudah mulai mempersiapkan musim tanam ketiga. Penanaman akan dimulai di awal Desember ini. Dengan demikian diperkirakan panen di bulan Maret 2024, harga beras akan kembali normal Rp13 ribu/Kg.

"Karena sudah mulai memasuki musim hujan, maka dari itu aktivitas menanam padi sudah dipersiapkan petani. Tentunya kita berharap hasil produksi petani dapat maksimal sehingga, untuk pasokan beras bisa Kembali mengandalkan gabah lokal,” terang Nurdiana.

BACA JUGA: Prajurit Asal Bengkulu Utara Gugur dalam Kontak Tembak dengan Teroris Kodap III

Nurdiana juga menyampaikan, warga Mukomuko tidak perlu khawatir terkait kenaikan harga beras. Pasalnya, Pemkab Mukomuko akan terus melaksnakan program-program untuk mengantisipasi, sehingga tak terjadi lonjakan harga beras.

“Program pasar murah, gerai pangan lokal, kemudian mitra bulog yang menyediakan beras SPHP akan terus dilaksanakan membantu warga Mukomuko,” pungkasnya.(pir)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan