IFSE 2024 Resmi Dibuka, Dorong Inklusi dan Kesadaran Keuangan Digital

DIBUKA: IFSE 2024 resmi dibuka untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan digital.-foto: ojk/koranrb.id-

“Dengan financial planner, penggunaan produk fintech bisa dipastikan lebih efisien, personalized, bisa meningkatkan penetrasi, yang kemudian mengarah pada productivity," ucapnya.

Chairman dari International Association for Registered Financial Consultants (IARFC) Indonesia, Aidil Akbar menambahkan perlunya kolaborasi antara regulator, digital financial planner (perencana keuangan), pemerintah, hingga asosiasi untuk memastikan tersebarnya digital literasi yang tepat. 

Menurutnya, perencana keuangan menjadi garda terdepan bersama-sama dengan AFTECH dan perusahaan fintech untuk memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat umum, agar tidak mudah terjerat investasi bodong dan pinjol ilegal.

“Yang penting adalah tujuannya satu, mencerdaskan pikiran bangsa ini, mencerdaskan masyarakat. Ketika mereka melakukan sesuatu, lalu membeli sesuatu untuk investasi, mereka membeli berdasarkan informasi yang jelas. Mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh, mereka tahu impact-nya. Itulah mengapa edukasi sangat penting," papar Aidil Akbar.

Adapun Chief Operating Officer Bareksa, Ni Putu Kurniasari, mengungkapkan pihaknya berupaya menjadi penyeimbang dan membantu konsumen untuk memilih produk finansial.

“Kami berfungsi sebagai tempat check and balance terhadap apa yang dikatakan. Apa yang kami lakukan di Bareksa sendiri adalah menjaga transparansi terhadap data. Kami melihat produk ini bagus, dan hal tersebut kami sampaikan dalam isi laporan kami. Kami juga menyampaikan edukasi mengenai berbagai hal terkait produk tersebut" paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan