Baznas Kaur Siapkan Rp58 Juta untuk Warga Terdampak Pembangunan Pelabuhan Nusantara
RAMAI: Aktivitas nelayan dilokasi yang akan dilakukan pembangunan pelabuhan.-- RUSMANAFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Meskipun tidak mendapatkan dispensasi atau bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur, warga Desa Pasar Lama yang terdampak pembangunan pelabuhan Nusantara nampaknya tidak akan terlalu berkecil hati.
Pasalnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaur telah menyiapkan uang sebanyak Rp58 yang nantinya akan di berikan sebagai bantuan kepada warga yang terdampak pembangunan pelabuhan.
Total ada 29 kepala keluarga yang nanti akan mendapatkan bantuan, yang mana setiap kepala keluarga bakal mendapatkan uang sebesar Rp2 juta.
Uang ini nanti akan diperuntukkan untuk warga sebagai biaya transport mereka dalam melakukan pengangkutan barang saat relokasi nantinya.
BACA JUGA:Atasi Kemiskinan, Pemkab Kaur Susun Dokumen Desain Kebijakan
Ketua Baznas Kaur H. Muhammad Nasir, MPd mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Baznas Kaur dengan masyarakat.
Yang mana uang tersebut berasal dari zakat yang dihimpun oleh Bazas Kaur dari para donatur.
"Kita telah anggarkan Rp58 juta, yang mana uang itu nanti akan diberikan sebagai bantuan uang trasport untuk masyarakat yang akan terdampak pembangunan Pelabuhan Nusantara," ucap Nasir.
Disampaikannya, bantuan tersebut akan di berikan pada bulan Desember mendapatang pada saat warga mulai melakukan relokasi rumah atau tempat tinggal mereka.
Bukan hanya dari Baznas namun nanti dari Pemkab Kaur, pada saat relokasi juga akan membantu dengan memberikan kendaraan untuk mengangkut barang-barang milik warga tersebut.
"Penyaluran bantuan nanti kemungkinan akan dilakukan pada awal Desember nanti, juga akan didampingi oleh pihak Pemkab Kaur," sampai Nasir.
Sebagai informasi, di bulan Januari tahun 2025 nanti pembangunan pelabuhan Pasar Lama Bintuhan akan terlaksana.
Tidak tanggung-tanggung, proyek besar ini bakal menelan anggaran Rp 104 miliar, namun untuk tahap pertama pembangunan hanya akan mengucurkan dana Rp 39 miliar.