Capaian Imunisasi Polio di Rejang Lebong Baru Mencapai 77,8 Persen
IMUNISASI: Kegiatan imunisasi polio yang dilakukan salah satu Puskesmas di Rejang Lebong.-foto: arie/koranrb.id-
KORANRB.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong melaporkan pelaksanaan imunisasi polio dosis pertama di kabupaten ini baru mencapai 77,8 persen dari target yang ditetapkan yaitu 36.382 anak. Hingga kini sebanyak 28.333 anak telah menerima imunisasi polio dosis pertama.
"Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Rejang Lebong telah berhasil mencakup 28.333 anak, atau sekitar 77,8 persen dari target," kata Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM.
Program imunisasi polio ini dilaksanakan sejak 23 Juli hingga 23 Oktober 2024, dengan sasaran anak usia 0 - 7 tahun 11 bulan 29 hari yang belum mendapatkan imunisasi polio. Meski demikian, capaian tersebut masih berada di bawah target Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu sebesar 95 persen.
Selain pemberian imunisasi dosis pertama, program imunisasi polio dosis kedua juga sedang berlangsung. Hingga kini, cakupan dosis kedua baru mencapai 65,8 persen atau sebanyak 23.823 anak. Dinkes Rejang Lebong terus mengintensifkan pemberian vaksin melalui berbagai fasilitas kesehatan seperti posyandu, puskesmas, dan RSUD Rejang Lebong.
“Kegiatan vaksinasi polio ini masih terus dilaksanakan, terutama untuk anak-anak yang sama sekali belum pernah mengikuti imunisasi. Kami mengimbau para orangtua untuk segera membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan terdekat,” jelas Dhendi.
BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Kecurangan, Bawaslu Awasi Pengemasan Logistik Pilkada
BACA JUGA:Distankan Rejang Lebong Kejar Bantuan Hortikultura untuk 2025
Dhendi menekankan pentingnya imunisasi polio dalam mencegah penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan tersebut. Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang sistem saraf yang berpotensi menyebabkan kecacatan permanen.
“Tujuan dari vaksinasi polio ini adalah untuk menumbuhkan kekebalan tubuh pada anak. Jika suatu saat virus polio masuk ke wilayah Rejang Lebong, Insya Allah anak-anak kita sudah terlindungi,” ungkap Dhendi.
Ia juga mengingatkan bahwa imunisasi merupakan langkah pencegahan yang efektif dan telah terbukti mampu menekan angka kejadian polio di Indonesia. Namun, beberapa kasus polio masih dilaporkan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu.
Hal ini menjadi alasan penting bagi masyarakat untuk mendukung program imunisasi ini.
Meski upaya vaksinasi terus dilakukan, Dhendi mengakui, ada beberapa kendala yang menyebabkan capaian imunisasi di Rejang Lebong belum memenuhi target. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-56 Provinsi Bengkulu, Momentum Untuk Terus Berkembang dan Maju
BACA JUGA:Walhi Bengkulu Desak Pemda Bengkulu Selatan Evaluasi Perizinan PT ABS