Intensitas Hujan di Kabupaten Lebong Cukup Tinggi, Waspada Bencana Alam
CUACA: Awan hitam menyelimuti langit Kabupaten Lebong Senin, 18 November 2024 yang membuat cuaca menjadi mendung dan berpotensi hujan. --FIKI/RB
BACA JUGA:Puluhan Kendaraan Dinas Nunggak Pajak, UPTD Samsat Akan Surati Pemkab Lebong
Sembilan Kecamatan itu, diantaranya Kecamatan Rimbo Pengadang, Kecamatan Lebong Selatan, dan Kecamatan Topos.
Kemudian, Kecamatan Uram Jaya, Kecamatan Amen, Kecamatan Lebong Sakti, Kecamatan Bingin Kuning, dan Kecamatan Topos.
Dari 9 Kecamatan itu, ada 4 Kecamatan yang masuk dalam zona merah longsor dan pohon tumbang.
Empat kecamatan rawan longsor dan pohon tumbang ini, meliputi Kecamatan Lebong Selatan di Desa Mangkurajo, Suka Sari, dan Kutai Donok.
BACA JUGA:Capaian Imunisasi Polio di Rejang Lebong Baru Mencapai 77,8 Persen
Kecamatan Rimbo Pengadang di Desa Talang Ratu, dan Kelurahan Rimbo Pengdang.
Kecamatan Topos, Desa Tik Sirong. Sedangkan Kecamatan Lebong Atas, di Desa Tik Tebing, Pinang Belapis, Desa Air Kopras dan Tambang Sawah.
Untuk 5 Kecamatan lainnya, masuk dalam wilayah yang rawan bencana banjir.
Seperti, di Kecamatan Uram Jaya, daerah rawan banjir berada di Desa Lemeu, Kota Agung, dan Pangkalan.
BACA JUGA:Persatuan Insinyur Indonesia Kabupaten Kaur Siap Bangun Kaur
Lebong Utara, berada di Desa Nangai Amen, Talang Bunut. Kecamatan Amen, di Desa Pyang Mbik, Garut. Lebong Sakti, di Desa Muning Agung, Ujung Tanjung III.
Sementara itu, di Kecamatan Bingin Kuning, wilayah rawan banjir berada di Desa Bungin, Lebong Tengah, dan Desa Karang Anyar. Untuk Kecamatan Topos, Desa Talang Donok, dan Bajok.
“Untuk 9 Kecamatan ini, terumata Desa yang masuk dalam zona merah rawan benaca, kami imbau agar tetap waspada dan berhati-hati. Terutama, jika cuaca sedang hujan deras dan berangin,” tuturnya.
Selain memetakan wilaya rentan terjadi bencana alam, BPBD Lebong juga sudah menyusun program untuk menanggulangi bencana alam berupa banjir dan longsor.