BPBD Normalisasi Aliran Sungai Musi di Jembatan Dusun Sawah

ALAT BERAT: Tampak alat berat dari BPBD Kabupaten Rejang Le-bong saat melakukan normalisasi sungai di Desa Dusun Sawah.-foto: arie/koranrb.id-

KORANRB.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mulai melakukan normalisasi aliran Sungai Musi yang berada di sekitar Jembatan Dusun Sawah. Normalisasi ini dilakukan untuk mengatasi masalah sedimentasi yang telah menyebabkan kerusakan pada struktur jembatan penghubung antara Desa Dusun Sawah dan Kelurahan Talang Bening.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si, sedimentasi terjadi karena perubahan jalur aliran sungai. Perubahan tersebut berdampak pada penumpukan material di sekitar abutmen, yakni bagian penopang struktur jembatan. 

Akibatnya, penopang jembatan mulai mengalami kerusakan dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jembatan.  

"Perubahan jalur aliran sungai menjadi penyebab utama sedimentasi di abutmen jembatan. Jika tidak segera dinormalisasi, kondisi ini dapat semakin memperburuk kerusakan dan mengancam kestabilan struktur jembatan," ujar Shalahuddin.

BACA JUGA:Sentra Gakkumdu Kaur Hentikan Laporan Tim 02 Terkait Dugaan Kampanye Hitam, Ini Alasannya

BACA JUGA:Kabar Gembira Bagi Buruh, UMP Bengkulu 2025 Diprediksi Naik

Untuk mengatasi masalah tersebut, BPBD Kabupaten Rejang Lebong memulai proyek normalisasi aliran sungai menggunakan dana dari APBD Perubahan 2024. Proyek ini memiliki alokasi anggaran sebesar Rp 570 juta.

Normalisasi dilakukan dengan mengembalikan jalur aliran sungai ke kondisi semula, sehingga arus air dapat mengalir dengan lancar tanpa menimbulkan penumpukan material di sekitar struktur jembatan. 

Shalahuddin menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tahap awal dari upaya jangka panjang untuk memperbaiki kondisi infrastruktur di wilayah tersebut. 

Selain normalisasi, BPBD juga merencanakan pembangunan ulang struktur abutmen jembatan yang rusak. Proses ini dijadwalkan akan dimulai pada awal tahun 2025, dengan anggaran yang berasal dari dana hibah rekonstruksi bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  

BACA JUGA:Lumpuh Total, Akses Jalan Lebong-Rejang Lebong Tertimpa Longsor

BACA JUGA:Peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-56, Momentum Penting Wujudkan Cita-cita Pembangunan

"Untuk pembangunan abutmen, kami telah mengajukan anggaran dari dana hibah BNPB. Nilainya mencapai miliaran rupiah, dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan rekonstruksi infrastruktur ini," tambah Shalahuddin.

Dengan perencanaan yang matang, pembangunan abutmen ini diharapkan dapat memperkuat struktur jembatan sehingga mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan