Mensos: Perlu Kolaborasi Entaskan Kemiskinan
KOMPAK: Mensos RI, Wamensos RI bersama pejabat Pemprov dan Pemkot Bengkulu dan para pendamping PKH, kemarin--ABDI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Syaifullah Yusuf menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dalam mengentaskan kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
Sebagaimana diketahui, Mensos Syaifullah Yusuf datang ke Bengkulu dalam rangka kunjungan kerja (Kunker), Selasa 19 November 2024 bersama dengan formasi lengkap, yakni didampingi Wakil Mensos RI Agus Jabo Priyono serta rombongan.
Dalam Kunker Mensos tersebut menyambangi 3 titik di Kota Bengkulu, yakni Sentra Dharma Guna Bengkulu.
Kemudian, Rumah Bantuan Pemakaman Lansia. Terakhir, Mensos dan Wamensos RI akan menyambangi Gedung Merah Putih, Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Seri Final LBB KU-18 Piala Gubernur Bengkulu 2024, Ajang Pencarian Bakat Atlet Berprestasi
Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa pilar-pilar sosial seperti Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Kemudian, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pelopor Perdamaian, hingga Pendamping Rehabilitasi Sosial harus bekerja dengan disiplin, terukur, dan memiliki target yang jelas.
“Terutama dalam hal verifikasi data penerima manfaat, pelaksanaan graduasi program, serta penyediaan data sosial yang akurat,” ujar Gus Ipul.
Lebih jauh, Gus Ipul menerangkan, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi antara Kemensos bersama pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh pendamping sosial akan menyusun strategi dan mekanisme kerja yang terintegrasi.
BACA JUGA:Telan Anggaran Rp9.9 Miliar, Gedung Perpusda Belum 100 Persen
“Langkah kolaboratif ini diharapkan menghasilkan dampak yang lebih efektif,” jelas Gus Ipul usai memberikan pengarahan kepada Pilar Sosial di Bengkulu.
Dalam kunker ke Bengkulu, Kemensos RI juga telah mengalokasikan anggaran dari APBN 2025 sebesar Rp447 miliar lebih untuk mendukung program pendampingan sosial dan inisiatif lainnya di Provinsi Bengkulu.
“Kami fokus pada intervensi melalui perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial agar anggaran yang disiapkan benar-benar tepat sasaran,” tambah Gus Ipul.
Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, menyatakan bahwa Pemprov Bengkulu bersama pemerintah kabupaten/kota hingga tingkat desa siap mendukung pelaksanaan program-program Kemensos.