Satu Koloni Mencapai 500 Ribu Ekor dan Agresif, Inilah Fakta Semut Rangrang
Semut Rangrang yang mempunyai ciri berwarna merah merupakan salah satu semut yang memiliki gigitan yang menyakitkan dan bisa membuat kulit iritasi.--pixabay
Hal tersebut terjadi lakukan di Indonesia dan masyarakat kerap menyebut telur Semarang sebagai kroto. Kroto dipilih sebagai umpan dan pakan karena dianggap murah, dan mudah ditemukan itu bergizi.
BACA JUGA:5 Hewan Paling Langka di Indonesia, Sulit Ditemukan di Negara Lain
BACA JUGA:Wow! Berikut 4 Hewan Tidak Punya Lidah, Bagaimana Cara Makannya?
Selain di Indonesia, beberapa negara di Asia seperti India, Filipina, dan Thailand juga memanfaatkan memanfaatkan kroto dan lepas semua orang.
Namun bukan sebagai umpan atau pakan melainkan sebagai obat obatan dan makanan sehari-hari. Selain itu, Karena keganasan nya semua orang-orang juga dianggap sebagai pembasmi hama alami.
Oleh karena itu banyak petani yang secara sengaja membiarkan seorang membuat sarang atau beraktivitas di Kebun dan pepohonan.
5.Punya sifat yang agresif dan tidak segan-segan menggigit manusia.
Di Indonesia semua orang-orang terkenal akan sifatnya yang agresif, ukurannya yang besar, dan gigitanya yang menyakitkan.
Saking terkenalnya bahkan semut ini sampai sampai jadi salah satu spesies semut yang paling ditakuti oleh banyak orang.
Unit nyata seperti semut lain semua orang hanya bisa menggigit dan tidak bisa menyengat. Tapi jangan salah, selain mendidik semut ini juga bisa mengeluarkan zat yang bisa membuat kulit iritasi.
Oleh karena itu gigitan semut orang-orang bisa menyebabkan beberapa komplikasi di kulit, seperti pembengkakan, rasa sakit, rasa terbakar, dan gatal-gatal.