Jangan Diulangi, Ini Sederet Bahaya Menggunakan Minyak Jelantah untuk Kesehatan Tubuh!

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Kamis , 21 Nov 2024 - 09:04

Jangan Diulangi, Ini Sederet Bahaya Menggunakan Minyak Jelantah untuk Kesehatan Tubuh! -Pixabay-

3. Solusi dan Alternatif

Untuk mengurangi risiko penggunaan minyak jelantah, beberapa langkah dapat dilakukan:

Penggunaan Minyak dengan Bijak

Gunakan minyak goreng hanya untuk sekali atau dua kali pemakaian, tergantung jenis makanan yang dimasak.

Hindari pemakaian minyak yang sudah berubah warna, berbau tengik, atau berbuih.

Pengolahan Minyak Jelantah

Minyak jelantah dapat diolah kembali menjadi produk lain yang lebih bermanfaat, seperti biodiesel atau lilin, dengan bantuan teknologi yang tepat.

Peningkatan Kesadaran Edukasi masyarakat tentang bahaya minyak jelantah sangat penting.

Pemerintah dan lembaga terkait dapat menyediakan program daur ulang minyak jelantah agar tidak lagi digunakan untuk memasak.

Dengan berbagai resiko tersebut, sangat disarankan untuk tidak menggunakan lagi minyak jelantah.

Jika memang terkendala di ekonomi untuk membeli minyak, maka disarankan untuk memasak dengan metode lain jangan memaksakan menggunakan minyak yang sudah lama di pakai.

jangan diulangi, ini sederet bahaya menggunakan minyak jelantah untuk kesehatan tubuh!                             koranrb.id - penggunaan minyak jelantah, yaitu minyak goreng yang telah digunakan berulang kali, merupakan praktik umum di beberapa masyarakat untuk menghemat biaya.
namun, ada berbagai bahaya yang mengintai kesehatan dan lingkungan jika minyak ini terus digunakan untuk memasak.
berikut adalah penjelasan mendalam tentang risiko-risiko tersebut.
1. risiko kesehatan
penggunaan minyak jelantah secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, diantaranya:
baca juga:mitos larangan mengucapkan kata kasar di hutan, ini penjelasannya
pembentukan senyawa berbahaya
minyak jelantah yang dipanaskan berulang kali akan menghasilkan senyawa kimia berbahaya, seperti akrolein, akrilamida, dan radikal bebas.
senyawa ini bersifat karsinogenik, yang berarti dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
selain itu, pemanasan minyak secara berulang mengakibatkan oksidasi lemak, yang menghasilkan lipid peroksida.
zat ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh.
baca juga:terinspirasi dari makhluk fiksi dan sistem free order yang ketat, inilah fakta boneka labubu
peningkatan kolesterol jahat (ldl)
minyak jelantah mengandung lemak trans yang tinggi.
konsumsi lemak trans dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (ldl) dalam darah, sekaligus menurunkan kolesterol baik (hdl).
kondisi ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
gangguan pencernaanmengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah juga dapat memicu gangguan pencernaan, seperti diare dan mual.
baca juga:hewan endemik india! berikut 6 fakta unik nilgiri tahr, mirip kambing 
zat beracun yang terkandung dalam minyak ini dapat merusak lapisan dinding lambung dan usus.
kerusakan organ tubuhkandungan toksik dalam minyak jelantah, jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat menumpuk dalam tubuh dan merusak organ vital, seperti hati, ginjal, dan pankreas.
2. dampak lingkungan
selain membahayakan kesehatan, minyak jelantah juga berdampak negatif pada lingkungan:
pencemaran air dan tanahpembuangan minyak jelantah secara sembarangan ke saluran air atau tanah dapat mencemari ekosistem.
baca juga:modus berikan bantuan, pelaku berhasil bawa kabur cincin emas irt 
minyak yang masuk ke saluran air akan membentuk lapisan di permukaan air, mengurangi kadar oksigen, dan mengancam kehidupan makhluk air seperti ikan.
sulit teruraiminyak jelantah tidak mudah terurai secara alami.
jika dibuang ke tanah, minyak ini akan mencemari lapisan tanah, merusak kesuburan, dan mengganggu mikroorganisme yang hidup di dalamnya.
emisi gas beracunpembakaran minyak jelantah sebagai alternatif bahan bakar sering dilakukan, tetapi praktik ini dapat menghasilkan emisi gas beracun yang berbahaya bagi kualitas udara dan kesehatan manusia.
baca juga:kades melapor kena tipu, total kerugian rp35 juta, jaminan mobil diambil
3. solusi dan alternatif
untuk mengurangi risiko penggunaan minyak jelantah, beberapa langkah dapat dilakukan:
penggunaan minyak dengan bijak
gunakan minyak goreng hanya untuk sekali atau dua kali pemakaian, tergantung jenis makanan yang dimasak.
hindari pemakaian minyak yang sudah berubah warna, berbau tengik, atau berbuih.
pengolahan minyak jelantah
minyak jelantah dapat diolah kembali menjadi produk lain yang lebih bermanfaat, seperti biodiesel atau lilin, dengan bantuan teknologi yang tepat.
baca juga:kerugian negara capai rp4,84 miliar, vonis 7 terdakwa tipikor rsud mukomuko paling tinggi 16 bulan 
peningkatan kesadaran edukasi masyarakat tentang bahaya minyak jelantah sangat penting.
pemerintah dan lembaga terkait dapat menyediakan program daur ulang minyak jelantah agar tidak lagi digunakan untuk memasak.
dengan berbagai resiko tersebut, sangat disarankan untuk tidak menggunakan lagi minyak jelantah.
jika memang terkendala di ekonomi untuk membeli minyak, maka disarankan untuk memasak dengan metode lain jangan memaksakan menggunakan minyak yang sudah lama di pakai.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 21 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan