Penyaluran BBM ke Pertashop Kerap Terlambat, HPMPI Surati DPRD Provinsi

TUNGGU: HPMPI Saat usai mengantarkan surat ke DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin, 21 November 2024. ABDI/RB--

KORANRB.ID – Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi ke Pertashop di Provinsi Bengkulu kerap terlambat.

Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) Bengkulu kirim surat ke DPRD Provinsi Bengkulu.

Diketahui, keluhan ini agar bisa dapat ditindaklanjuti oleh DPRD Provinsi Bengkulu kepada PT. Pertamina Persero yang memang memiliki wewenang tersebut.

Ketua Umum HPMPI, Steven mengungkapkan, bahwa keterlambatan penyaluran BBM ke Pertashop itu sudah sering terjadi, keterlambatan bisa terjadi hingga 3-4 hari setelah dilaporkan pihak Pertashop ke Pertamina.

BACA JUGA:Dana Tamsil Triwulan III Kurang, Disdikbud Provinsi Bengkulu Surati Kemenkeu RI

BACA JUGA:Penetapan Upah Minimum 2025 Ditunda, Kemnaker Keluarkan Surat, Ini Alasannya

“Penyaluran BBM itu sering sekali terlambat. Contohnya, kalau kita pesan hari ini, maka 3-4 hari kedepan baru dikirim ke Pertashop,” sampai Steven, Kamis 21 November 2024.

Steven mengungkapkan, bahwa akibat dari keterlambatan pengiriman tersebut, BBM nonsubsidi yang memang menjadi produk Pertashop kerap mengalami kekosongan. Sehingga, membuat pengusaha merugi.

“Hal itu akan merugikan masyarakat yang ingin mengisi BBM, dan juga pengusaha,” beber Steven.

Sebagaiman diketahui, Pertashop memiliki tujuan untuk menekan disparitas harga BBM di pelosok daerah. 

BACA JUGA:Terima Dana Rp 75 Juta, Kegiatan Ini yang Diusulkan Untuk BUMDes Pasar Seluma

BACA JUGA:Sepekan Jelang Hari Pencoblosan Pilkada, 848 Warga Rejang Lebong Ajukan Pindah Memilih

Sehingga ongkos distribusi dapat ditekan dan harga bahan pokok serta kebutuhan lainnya menjadi semakin terjangkau. 

“Lihat saja realisasinya, penyaluran BBM itu justru sering mengalami keterlambatan,” keluh Steven.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan