Material Longsor Dibersihkan, Akses Lebong-Rejang Lebong Kembali Lancar

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Riky Dwiputra |

Minggu , 24 Nov 2024 - 23:08

Akses lalu lintas lokasi lonsor di Desa Tiek Kutui, Kecamatan Rimbu Pengadang Kabupaten Lebong sudah kembali lancar, setelah material longsor dibersihkan.--fiki/rb

KORANRB.ID - Material longsor, sebelumnya menutupi badan jalan Provinsi Bengkulu yang menghubungkan Kabupaten Lebong-Rejang Lebong sudah selesai dibersihkan.

Sebelum dibersihkan, material longsor yang menutup badan jalan di Desa Tiek Kutui, Kecamatan Rimbu Pengadang Kabupaten Lebong sempat membuat lalu lintas di lokasi itu lumpuh total.

Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, S.I.K., melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, Iptu. Amir Lukman Hakim menerangkan, material longsor itu selesai dibersihkan sekitar Pukul 21.00 WIB, Sabtu malam, 24 November 2024.

Pembersihan material longsor itu, memakan waktu hampir 7 Jam dengan menggunakan alat berat yang dipinjam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong.

Pembersihan material longsor juga dibantu oleh BPBD Lebong, TNI/Polri dan juga masyarakat setempat.

"Allhamdulillah, material longsor sudah dibersihkan malm tadi (Sabtu malam, red)," kata Kapolsek, dikonfirmasi Minggu, 24 November 2024.

Saat ini, terang Kapolsek, lalu lintas di lokasi longsor sudah kembali lancar dan sudah bisa dilintasi seperti biasanya.

"Tetap harus hati. Semoga saja tidak ada lagi longsor susulan," ucapnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menjelaskan, bahwa beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Lebong masih berpontensi hujan sedang, lebat hingga disertai petir.

Kecamatan yang terjadi hujan di Kabupaten Lebong, diantaranya Kecamatan Lebong Utara, Lebong Atas, Lebong Tengah, Lebong Selatan, Rimbo Pengadang, Topos, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Pelebai, Amen, Uram Jaya dan Pinang Belapis.

material longsor dibersihkan, akses lebong-rejang lebong kembali lancar                            koranrb.id - material longsor, sebelumnya menutupi badan jalan provinsi bengkulu yang menghubungkan kabupaten lebong-rejang lebong sudah selesai dibersihkan.
sebelum dibersihkan, material longsor yang menutup badan jalan di desa tiek kutui, kecamatan rimbu pengadang kabupaten lebong sempat membuat lalu lintas di lokasi itu lumpuh total.
kapolres lebong, akbp. awilzan, s.i.k., melalui kapolsek rimbo pengadang, iptu. amir lukman hakim menerangkan, material longsor itu selesai dibersihkan sekitar pukul 21.00 wib, sabtu malam, 24 november 2024.
pembersihan material longsor itu, memakan waktu hampir 7 jam dengan menggunakan alat berat yang dipinjam dari badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) rejang lebong. 
baca juga:tahapan pencoblosan sesuai jadwal, tim solid, romer tetap paslon pilgub bengkulu 
baca juga:surati bkn, bawaslu bengkulu tengah rekom asn tidak netral diberikan sanksi
pembersihan material longsor juga dibantu oleh bpbd lebong, tni/polri dan juga masyarakat setempat.
"allhamdulillah, material longsor sudah dibersihkan malm tadi (sabtu malam, red)," kata kapolsek, dikonfirmasi minggu, 24 november 2024.
saat ini, terang kapolsek, lalu lintas di lokasi longsor sudah kembali lancar dan sudah bisa dilintasi seperti biasanya.
"tetap harus hati. semoga saja tidak ada lagi longsor susulan," ucapnya.
baca juga:jembatan dusun sawah tetap aman dilintasi, warga pasang jembatan darurat berbahan bambu
baca juga:tbs kelapa sawit stabil rp3.000/kg, bengkulu utara optimis inflasi aman hingga akhir tahun 
sementara itu, badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) bengkulu menjelaskan, bahwa beberapa wilayah di provinsi bengkulu termasuk kabupaten lebong masih berpontensi hujan sedang, lebat hingga disertai petir.
kecamatan yang terjadi hujan di kabupaten lebong, diantaranya kecamatan lebong utara, lebong atas, lebong tengah, lebong selatan, rimbo pengadang, topos, bingin kuning, lebong sakti, pelebai, amen, uram jaya dan pinang belapis. 
“kondisi ini karena terdapat perlambatan kecepatan angin, kelembaban udara yang cukup lembab di lapisan bawah hingga atas, dan kondisi udara yang labil meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di sebagian wilayah provinsi bengkulu,” ungkap admin bmkg bengkulu, zen putri. 
diberitakan sebelumnya, jalan provinsi bengkulu, penghubung kabupaten lebong-rejang lebong, kembali ditutupi material longsor.
baca juga:mian – arie kembali menjabat, andi yakin bengkulu utara makin maju 
baca juga:surat pertanggungjawaban dana desa wajib tuntas desember 2024
longsor terjadi, sabtu, 23 november 2024, berkisar puku 15.00 wib. 
longsor yang menutup akses jalan provinsi bengkulu itu, berada di desa tiek kutui, kecamatan rimbo pengadang, kabupaten lebong, membuat lalu lintas di lokasi itu menjadi lumpuh total akibat ditutupi material longsor dengan ketebalan lebih kurang 3 meter dengan lebar 40 meter. 
matrial longsor itu, dilakukan pembersihan oleh tni, polri, bpbd dan dibantu warga sekitar. 
“sudah mulai dibersihkan,” kata syaiful. 
baca juga:bawaslu bengkulu utara buka posko pengaduan di kecamatan
baca juga:tingkatkan pad, pemkab mukomuko akan uji petik potensi pajak
syaiful menerangkan, longsor itu terjadi. karena, intesitas hujan lebat terjadi di kabupaten lebong sejak pagi hingg siang hari. 
“memang seharian ini hujan, mungkin itu yang menyebabkan tanah di lokasi itu longsor,” bebernya. 
longsor yang terjadi sore kemarin, nyaris memakan korban. pasalnya, seorang pengendara sepeda motor nyaris saja tertimbun matrial longsor, saat pengendara motor itu melintas di desa tiek kutui, kecamatn rimbo pengadang. 
beruntungnya, ada warga yang melihat pengendara sepeda motor itu tertimpah longsor. sehingga, cepat diselamatkan oleh warga setempat dan pengendara yang berhenti di lokasi. 
baca juga:indeks kualitas pendidikan mukomuko meningkat, lepas dari rapor merah 
baca juga: plt gubernur apresiasi kinerja pemkab mukomuko
identitas korban belum sempat didata. karena, setelah berhasil diselamatkan oleh warga. korban langsung meninggalkan lokasi. 
untuk diketahui, satu minggu ini sudah terjadi tiga kali longsor di kecamatan rimbo pengadang. 
longsor pertama kali terjadi, selasa, 19 november 2024 lalu. dengan 4 titik lokasi berbeda dengan jarak yang tidak berjauhan, di kecamatan rimbo penagdan.
kemudian, longsor kedua dengan dua titik lokasi berbeda masih terjadi kecamatan rimbo pengadan, pada 20 november 2024. 
kemudian, longsor ketiga terjadi, sabtu, 23 november 2024.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 25 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan