Wujudkan Produksi Padi Nasional 3 Juta Ton, Petani Kepahiang Butuh Alsintan

PETANI: Saat FGD, petani di Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang diketahui masih butuh Alsintan dalam upaya mewujudkan produksi 3 juta ton padi secara nasional. HERU/RB--

Dari jumlah luasan areal sawah yang ada saat ini, itu pun hanya tersisa 2.739 Ha lahan sawah berfungsi aktif.  

Di Tahun Anggaran (TA) 2024, Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang diketahui hanya memiliki 1 kegiatan rekonstruksi dan rehab di jaringan irigasi Air Sempiang Desa Pelangkian dengan anggaran Rp200 juta. 

Selain kebutuhan di atas, Sekdes Karang Endah yang juga ketua Pokta Pusako Masa mengutarkan, petani masih sangat membutuhkan pelatihan langsung dari penyuluh ataupun dinas terkait dalam upaya meningkatkan produksi padi. 

Dengan pelatihan, petani secara tidak langsung dapat mengupgrade kemampuan dalam bertani. 

BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Tengah Bagikan Reward Peraih Mendali Popda Provinsi

BACA JUGA:Berjumlah 142, Baru 22 BUMDes Bengkulu Utara Berbadan Hukum

Termasuk mampu menyesuaikan cara bertani, secara modern. 

"Petani butuh dilatih langsung dan diberi pemahaman bagaimana cara meningkatkan produksi padi," ujarnya. 

Program ketahanan pangan ini sendiri, jadi fokus Presiden Prabowo Subianto yang masuk dalam asa cita presiden dengan menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan, sehingga tak lagi bergantung pada impor pangan. 

Ikut hadir sebagai pemateri dalam FGD kali ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang Ir Taufik, Sekdis Perikanan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kepahiang, Drs. Idris dan perwakilan dari Bulog Rejang Lebong, Roberta Firdaus. 

Adapun tema yang diangkat dalam FGD,  "Bersatu Mewujudkan Ketahanan Pangan Desa, Dalam Rangka Mewujudkan Swasembada Pangan Kabupaten Kepahiang".

"Kita di daerah, sangat mendukung upaya pemerintah pusat menggapai target swasembada pangan nasional. Dari forum seperi ini, kita mengetahui langsung apa saja yang jadi kendala di lapangan. Seperti tadi, ternyata Alsintan masih dibutuhkan. Ini yang akan menjadi perhatian kita," ujar Taufik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan