DPRD Bengkulu Utara Dukung Perluasan Pasar Murah

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Riky Dwiputra |

Rabu , 04 Dec 2024 - 22:14

Wakil Ketua I DPRD Bengkulu Utara bersama Wabup saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Bengkulu Utara --shandy/rb

dprd bengkulu utara dukung perluasan pasar murah                             koranrb.id – sejak 2023 lalu, sampai saat ini pemda bengkulu utara terus mengalokasikan program gerakan pangan nasional (gpn).
salah satu program gerakan pangan nasional adalah program pangan murah atau pasar murah yang dilaksanakan pemda bengkulu utara hingga saat ini. 
program ini mendapatkan dukungan dari dprd bengkulu utara.
wakil ketua i dprd bengkulu utara ickram nur hidayat, st menerangkan jika dprd bengkulu utara sangat mendukung program pasar murah yang dilaksanakan pemda bengkulu utara tersebut. 
baca juga:dana hibah dari bnpb untuk rekonstruksi infrastruktur dampak bencana alam
baca juga:dunia pendidikan harus lebih diperhatikan, pemkab bengkulu tengah gelar upacara hgn dan hut pgri
program pasar murah ini sangat dibutuhkan masyarakat bengkulu utara.
dprd bengkulu utara menilai pangan yang murah tersebut sangat membantu masyarakat. 
dengan pangan yang murah yang dijual oleh pemda bengkulu utara, maka masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok jauh dibawah harga pasar.
“hal ini tentunya sangat membantu masyarakat dengan mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau dan harus diteruskan,” terangnya. 
baca juga:sabtu, 1.168 peserta tes pppk jalani seleksi kompetensi di asrama haji bengkulu
baca juga:pleno 11 kecamatan, rachmat-tarmizi menang pilkada bengkulu tengah 
dprd bengkulu utara juga bahkan program pasar murah ini bisa diperluas di seluruh kecamatan.
bahkan bisa menjangkau seluruh masyarakat kurang mampu yang ada di bengkulu utara.
selain itu, program pasar murah juga bisa menjaga stabilitas harga pangan di bengkulu utara. dengan adanya pasar murah tersebut, harga pangan di bengkulu utara bisa lebih terjangkau dan menjadi salahs atu tujuan pemerintah. 
“stabilitas harga pangan ini menjadi salah satu tujaun pemerintah, akeran saat harga pangan meningkat maka akan berdampak pada meningkatnya angka inflasi daerah,” terangnya. 
baca juga:430 hektare sawah di bengkulu tengah tanam serentak untuk tingkatkan produksi padi 
baca juga:pleno kpu tingkat kabupaten, gusnan-ii tetap unggul di pilkada bengkulu selatan 
namun ia juga menyampaikan jika pemda bengkulu utara harus terus meningkatkan produksi bahan pangan lokal yang berasal dari bengkulu utara. 
terutama untuk beras, telur, bawang dan hasil pertanian lainnya. sehingga daloam program pasar murah tersebut pemerintah bisa mengambil langsung dari petani lokal. 
hal ini bisa berdampak juga pada peningkatan pendapatan petani yang hasil produksinya bisa digunakan untuk pasar murah. 
“jika pemerintah membeli langsung dari petani tentunya harga lebih mudah untuk dijual di pasar murah, selain itu petani juga mendapatkan harga yang lebih mahal jika dibandingkan menjual pada tengkulak,” terangnya.
baca juga:ucapkan selamat, bupati seluma erwin titip amanah rakyat kepada teddy-gustianto
baca juga:mengenal sisu, filosofi hidup yang mengakar di finlandia
persoalan pangan dinilai dprd bengkulu utara sebagai salah satu persoalan atau permasalahn dasar yang harus dijamin oleh pemerintah daerah. sehingga ada jaminan pada masyarakat yang bukan hanya mendapatkan pangan dengan mudah namun juga dengan murah. 
harga pangan yang terjangkau dan stabil juga merupakan salah satu tanda pemerintah berhasil mengontrol ketersediaan pangan bagi masyarakat. namun cara mengontrol dengan melaksanakan pasar murah ini juga tetap harus dilakukan di waktu yang tepat. 
sehingga pasar murah tersebut tidak berpengaruh pada terlalu rendahnya harga bahan pokok di pasaran karena stok yang melimpah dan justru merugikan petani atau pedagang. 
“sehingga pemerintah harus memastikan stabilitas harga pangan, harga pangan tidak boleh terlalu mahal karena akan mnenyulitkan masyarakat dan menondorong peningkatan inflasi, namun juga tidak boleh terlalu murah karena bisa merugikan pedagang,” pungkas waka.