Hujan Disertai Angin, Warga Diminta Waspada Pohon Tumbang dan Banjir

HANCUR: Dapur warga Pauh Terenjah yang tertimpa pohon, Rabu 4 Desember 2024 subuh--Foto: BPBD Mukomuko. Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Sudah hampir satu minggu Kabupaten Mukomuko dilanda cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang. 

Pada Rabu 4 Desember 2024 subuh, hujan dan angin yang terjadi tersebut mengakibatkan 1 rumah di Kecamatan XIV Koto mengalami rusak berak usai timpa pohon besar yang tumbang. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruli Irwandi ST, MT meyampaikan, hujan disertai angin kencang sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

BPBD Mukomuko baru menerima laporan kerusakan dampak dari cuaca ekstrem itu, dialami Sarno (50), warga Desa Pauh Terenja yang rumahnya tertimpa pohon besar. Bagian dapur rumah datar dengan tanah.

BACA JUGA:Serapan BOK 17 Puskesmas Rendah, Tahun 2025 Alokasi Turun Rp2,3 Miliar

BACA JUGA:Perpusda Mukomuko Fasilitas Modern, Januari 2025 Mulai Beroperasi

“Untuk korban cuaca ekstrem yang mengalami kerugian material, baru ada satu laporan. Sedangkan untuk pohon tumbang di berapa titik di jalan lintas Kota Mukomuko sudah dibersihkan, kemarin pagi juga,” kata Ruri.

Ruli menambahkan, sampai dengan saat ini cuaca masih susah untuk diprediksi, cuaca cerah pada pagi dan siang hari belum tentu akan cerah juga pada sore dan malam hari. 

Karena saat ini sudah memasuki musim hujan, tim BPBD harus terus siaga apabila terjadi perubahan cuaca. 

Sebelumnya juga berkaitan cuaca ekstrem ini, Ruri menyampaikan telah mendapat informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu. 

Awal hingga pertengahan Desember akan terjadi hujan berintensitas sedang hingga tinggi. Terjadi pada sore hingga pagi hari. 

Dari informasi yang diberikan BMKG, hal tersebut terjadi hampir di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko dari pukul 16.00 WIB hingga 04.00 WIB. 

Timbulnya kondisi tersebut diakibatkan oleh adanya belokan angin di wilayah Bengkulu dan juga kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas. Serta labilitas udara yang cukup signifikan di atmosfer Bengkulu.

“Hal inilah yang menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu, termasuk Kabupaten Mukomuko,” ujar Ruri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan