Mengandung Likopen, Semangka Dipercaya Bisa Sembuhkan Kanker Prostat

BACA JUGA:Arti Kata Gus dan Siapa yang Layak Menyandangnya? Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Waspada! Munculnya Bibit Siklon di Samudra Hindia, Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Enggano Bengkulu

Beberapa studi menunjukkan bahwa likopen dapat mengurangi risiko kanker prostat dan menghambat pertumbuhannya. 

Likopen bekerja dengan cara mengurangi oksidasi sel dan peradangan, yang keduanya dapat memperburuk perkembangan kanker. 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli di bidang kanker, likopen dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat dan juga dengan pengurangan ukuran tumor pada pasien yang sudah terdiagnosis kanker prostat.

Likopen dalam semangka memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam melawan kanker. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the National Cancer Institute menemukan bahwa pria yang mengonsumsi makanan kaya likopen, termasuk semangka, memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kanker prostat. 

BACA JUGA:3 Cara Mudah Membuat Jus Jeruk, Dijamin Hasilnya Segar dan Enak

BACA JUGA:Misteri dan Mitos Segitiga Bermuda, Ini Fakta dan Penjelasan Ilmiahnya

Likopen bekerja sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dalam tubuh, yang bisa merusak sel-sel sehat dan memicu pertumbuhan sel kanker.

Peradangan kronis di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker. Likopen dalam semangka memiliki sifat anti-peradangan yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh dan mencegah perkembangan kanker prostat.

Semangka juga mengandung senyawa citrulline, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan aliran darah ke prostat. 

Peningkatan aliran darah ini dapat mendukung kesehatan prostat secara keseluruhan, serta memperbaiki kualitas hidup bagi pria yang berisiko tinggi terkena kanker prostat.

Beberapa penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa likopen dapat memperlambat penyebaran sel kanker. Ini menunjukkan bahwa konsumsi semangka secara teratur dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat yang sudah ada, dan mungkin juga dapat mengurangi risiko metastasis (penyebaran kanker ke bagian tubuh lain).