Cuaca Ekstrem, Nelayan Seluma Beralih jadi Pengumpul Brondol Sawit
ist/rb MERAPAT: Kapal nelayan bersandar di pantai lantaran cuaca ekstrem.--zulkarnain/rb
BACA JUGA:Musim Hujan, Pelaku Usaha Ikan Kering di Kota Bengkulu Merugi
"Hal inilah yang menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu, termasuk Kabupaten Seluma," ungkapnya.
Kemudian Anang menambahkan bahwa selain waspada terhadap hujan, warga Kabupaten Seluma juga diharapkan waspada dengan adanya potensi lainnya yakni Bencana Hidrometeorologi.
Meliputi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan beberapa bencana lainnya.
"Hal tersebut bisa dipicu akibat dari hujan yang berdurasi cukup lama," pungkas Anang.
BACA JUGA:Program Perhutanan Sosial Berlanjut, 5 Desa Jalin Kerja Sama dengan AEP
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Seluma, Hadi Susanto menegaskan agar masyarakat dapat lebih waspada dalam beberapa bulan kedepan, karena cuaca ekstrem akan kerap melanda Kabupaten Seluma.
Terutama ancaman banjir musiman yang kerap terjadi di Kecamatan Sukaraja, Seluma Selatan dan Talo Kecil.
Atas adanya hal tersebut, diharapkan agar masyarakat di tiga kecamatan tersebut serta kecamatan sekitarnya lebih waspada dan sigap akan bencana yang akan melanda.
"Tiga kecamatan tersebut yang menjadi langganan banjir saat musim hujan, maka dari itu diharapkan agar lebih waspada dan bersiap-siap," jelas Hadi Susanto.
BACA JUGA:Operasi Pasar Murah Jangkau Setiap Kelurahan
Selain itu juga ada bencana tanah longsor yang kerap melanda di Kabupaten Seluma, terutama Kecamatan Lubuk Sandi.
Sehingga patut diwaspadai apabila cuaca sedang buruk, maka tidak usah berpergian kemana-mana untuk meminimalisir keadaan buruk terjadi.
Dijelaskan Hadi Susanto, untuk imbauan dan pemasangan rambu peringatan saat ini belum dapat sepenuhnya disebarkan lantaran ketiadaan anggaran.
Namun BPBD Seluma siap membantu dan turun langsung kelapangan jika ada warga maupun instansi yang memerlukan bantuan dalam penanganan bencana.