Ternyata Banyak Manfaat Ajak Anak Berbelanja

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 21 Dec 2024 - 22:33

BELANJA: Banyak manfaat membawa anak berlanja, bila perlu beri kepercayaan pada mereka melakukannya sendiri.--HERU/RB

ternyata banyak manfaat ajak anak berbelanja                            bengkulu, koranrb.id - banyak anggapan orang tua enggan mengajak anak berlanja karena khawatir biaya belanja jadi membengkak. 
karena saat di lokasi belanja, anak kerap merengek ingin minta ini dan itu.
padahal, banyak manfaat yang diperoleh jika mengajak anak belanja khususnya untuk keperluan sehari-hari. 
selama ini, orang tua enggan mengajak anak berbelanja karena dianggap merepotkan orang tua. 
baca juga:nataru, ini pesan bupati bengkulu selatan bagi masyarakat merayakan
mengajak anak berbelanja bisa menjadi momen untuk meningkatkan bonding antara orang tua dengan anak.
menghabiskan waktu bersama anak, tentunya bisa semakin mendekatkan anak dengan orang tuanya. anak juga akan merasa dilibatkan dalam kegiatan orang tuanya.
beragamnya barang yang ada di pusat perbelanjaan juga bisa orang tua gunakan untuk memperkenalkan berbagai benda kepada anak. 
misalnya pada area buah-buahan, tunjukkan berbagai jenis buah dan nama-namanya. 
baca juga: waspada! tetap awasi anak saat bermain skuter listrik
jika memungkinkan, orang tua bisa membiarkan anak menyentuhnya, namun tetap dalam pengawasan.
saat berbelanja, pasti membeli berbagai kebutuhan pokok.
manfaatkan momen ini untuk mengajarkan anak tentang berbagai kebutuhan, mulai dari sembako, kebutuhan mencuci dan bersih-bersih, hingga daging dan sayuran.
dengan mengajak anak berbelanja, orang tua secara tidak langsung mengajarkan anak mengenal skala prioritas. 
baca juga: gangguan tanam tumbuh dan cuaca ekstrem, ulu talo gelap gulita
bukan hal aneh jika anak-anak merajuk meminta ini dan itu saat diajak orang tuanya berbelanja.
boleh saja menuruti keinginan anak, misalnya dengan memperbolehkannya mengambil jajanan kesukaannya, namun tetap harus dibatasi. 
jelaskan pada anak kalau jajanan yang diambilnya sudah terlalu banyak dan beri pilihan padanya apa yang paling disukainya.
dengan begitu,orang tua mengajarkan anak untuk mengenal prioritas.
baca juga:h-2 libur nataru, volume kendaraan di jalan tol bengkulu-taba penanjung meningkat
dengan ajak anak berbelanja dengan mengajarkan anak lebih awal mengenal keuangan.
orang tua dapat manfaatkan untuk mengajarkan anak caranya bertransaksi jual beli. 
anak-anak kerap merengek untuk membuka makanan yang ada di troli.
orang tua juga  bisa menjelaskan padanya bahwa barang-barang yang diambil harus dibayar dulu di kasir.
baca juga:akhir desember pengumuman kelulusan cpns dan pppk gelombang i 
jadi perhatian, sebelum pergi belanja, biasakan untuk membuat perencanaan penbelajaan sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan. 
artinya, kita bisa melatih anak untuk mengidentifikasi kebutuhan hariannya yang perlu dibelanja karena sudah habis.
misalnya, pasta gigi, sabun mandi, alat tulis, dan sebagaianya.
jika membutuhkan camilan atau jajan, tulis juga dalam perencanaan belanja. 
baca juga:januari, penetapan gubernur dan wagub terpilih, kpu tunggu e-brpk mk
kemudian, berikan uang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan berdasarkan perencanaan belanja. 
saat sampai di mall, biarkan anak mencari kebutuhan sendiri dan menghitung besaran uang yang dibutuhkan untuk membayarnya. 
biarkan anak mencari dan menentukan barang belanja sendiri. 
misalnya, ada barang yang dibutuhkan dengan harga berbeda, maka kita beri keleluasaan untuk memilih barang. 
baca juga:1.192 warga bengkulu idap hiv sepanjang 13 tahun terakhir
dengan acuan anggaran perencanaan belanja yang sudah disusun sendiri. 
untuk orang tua ketahui, dengan mengajak anak berbelanja ikut mengajarkan anak belajar merawat barang-barang pribadi milik anak.
hal tersebut juga menjadi tugas si kecil.
orang tua bisa mengajarkan hal tersebut, saat melakukan pembelian barang baru. 
baca juga:jaksa ajukan audit kn dugaan korupsi dana bok puskesmas palak bengkerung
ingatkan kepada mereka, cara merawat barang agar tidak cepat rusak.
setiap kali anak membantingnya, orang tua bisa kembali mengingatkan risiko kerusakan dari barang tersebut. 
misalnya setelah menggunakan beberapa permainan, ajak anak untuk merapikannya kembali, agar tidak cepat hilang, anak tetap bisa memiliki barang tersebut utuh.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 22 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan