Rejang Lebong Bidik 3 Besar Nasional Penilaian Ombudsman 2025

Capaian ini dianggap sebagai batu loncatan menuju prestasi yang lebih tinggi.

"Ini menunjukkan bahwa dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Rejang Lebong berjalan cukup baik," jelas Sekda.

Namun, jalan menuju tiga besar nasional tidaklah mudah. Tantangan utama adalah bagaimana mempertahankan konsistensi kinerja sambil terus berinovasi. 

BACA JUGA:BI Sediakan 3 Layanan Baru BI-FAST, Salah Satunya Layanan Transfer Secara Kolektif

BACA JUGA:BI Sediakan 3 Layanan Baru BI-FAST, Salah Satunya Layanan Transfer Secara Kolektif

Sekda menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Harapannya ada dampak nyata yang memang terjadi di masyarakat dengan kualitas pelayanan publik yang lebih baik," tambahnya.

Bagi Pemkab Rejang Lebong, penilaian Ombudsman bukan hanya soal penghargaan atau prestasi di atas kertas. 

Lebih dari itu, ini adalah tentang bagaimana pelayanan publik bisa memberikan dampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Pelayanan yang baik dapat mempercepat proses administrasi, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

Misalnya, pengurusan dokumen kependudukan yang lebih cepat akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan, atau bantuan sosial.

"Kualitas pelayanan publik yang lebih baik tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pemerintah, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ungkap Sekda.

Dengan strategi yang telah disusun dan dukungan dari berbagai pihak, Pemkab Rejang Lebong optimis mampu meraih targetnya pada tahun 2025. 

Sekda berharap keberhasilan ini tidak hanya mengangkat nama daerah, tetapi juga menciptakan standar baru dalam tata kelola pemerintahan.

"Kita ingin menjadikan Rejang Lebong sebagai contoh bagaimana pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat," katanya.