Dewan Tinjau Proyek BPPW, Ternyata Hasil Pekerjaan Memang Belum Maksimal!
Tinjau ; Anggota DPRD Kaur saat melakukan peninjauan proyek PKE BPPW--
MUARA SAHUNG, KORANRB.ID - Wakil Ketua II DPRD Kaur Mardianto S.A.P beserta anggota Komisi II Ade Afriliza Putri, S.Sos melakukan peninjauan pengerjaan Proyek Rp 5,1 miliar Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur yang di kelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu.
Peninjauan ini dilakukan sebab beberapa hari belakangan ini, banyak sekali beredar berita di media sosial maupun laporan dari masyarakat yang mengatakan kalau hasil kegiatan tersebut dinilai belum maksimal.
Sebab hingga saat ini air bersih dari yang seharusnya sudah mengalir ke rumah-rumah masyarakat penerima manfaat belum bisa dinikmati.
BACA JUGA:Banjarmasin Tuan Rumah HPN 2025: Peringatan Tegas untuk PWI Ilegal KLB
"Hari ini, kita lakukan peninjauan langsung ke lokasi dan memang benar kalau air bersih ini belum bisa dinikmati oleh masyarakat penerima manfaat," ucap Mardianto Selasa, 24 Desember 2024.
Disampaikannya, hasil pengecekan langsung yang dilakukannya bersama dengan Ade ke beberapa rumah warga penerima manfaat ternyata memang benar kalau air tersebut sampai dengan saat ini belum bisa dinikmati dengan maksimal.
Bahkan dari keterangan warga yang ia temu langsung ke rumahnya, kalau ada yang baru mendapatkan air tersebut selama satu hari saja padahal pembangunan saluran air bersih ini sudah selesai sejak bulan Oktober yang lalu dan sekarang dalam masa pemeliharaan.
"Bahkan ada beberapa keterangan dari masyarakat, kalau air tersebut baru mengalir selama satu hari itupun hanya satu jam dan debut airnya sangatlah kecil," terangnya.
BACA JUGA:Jangan Diburu! Berikut 3 Manfaat Biawak untuk Lingkungan
Atas kejadian ini, dirinya sangat menyayangkan kalau proyek dengan pagu yang begitu besar manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kedepan dirinya meminta agar pihak pengelola kegiatan agar menyelesaikan kegiatan dan apa yang menjadi tujuan pembangunan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat.
"Harapannya, kedepan proyek ini harus dipastikan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kalaupun ada kerusakan atau kebocoran pipa, silahkan dilakukan perbaikan," tukasnya.
Sementara itu, bersamaan dengan peninjauan yang dilakukan oleh anggota dewan tampak juga dilokasi kalau pihak kontraktor pengelola kegiatan tengah melakukan perbaikan terhadap pipa-pipa yang bocor.
Tim Humas BPPW Bengkulu Riduan yang saat itu juga ada dilokasi mengatakan, kalau pemberitaan yang ada di media sosial itu dinilainya tidak berimbang. Sebab pipa yang bocor dan ditambal menggunakan karet itu, bukan pihak pengerja yang melakukan melainkan itu inisiatif warga setempat.
BACA JUGA:NGERI! Rampok di Kepahiang Sisakan 6 Butir Peluru Tajam Siap Tembak, Ada 4 Plat Nopol Diduga Palsu