Akibat Pendangkalan Alur Pelabuhan, Bea Keluar Cangkang Sawit Merosot Tajam
BONGKAR: Penumpang Kapal Pulo Tello saat melakukan bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. ABDI/RB--
“Namun, mungkin peruisahaan ini melakukan atau memanfaatkan bongkar muat di luar Bengkulu (Pelabuhan Pulau Baai, red),” terang Rachmanto.
BACA JUGA:Tetap Bisa Daftar PPPK, Ini 3 Jabatan Bisa Dilamar Guru Non-ASN
BACA JUGA:Natal Momentum Membangun Kebersamaan dan Toleransi di Bengkulu Utara
Kendati demikian, Rachmanto mengharapkan alur pelabuhan segera dikeruk. Sehingga, dapat memberikan dampak normal kembali pada aktivitas pelabuhan nantinya.
“Tentunya, kita harapkan ini selesai dikeruk dan normal lagi,” ungkap Rachmanto.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Batubara Bengkulu (APBB), Sutarman menerangkan, saat pengerukan alur masih dalam peroses untuk segera dilakukan.
“Saat ini masih berproses,” terang Sutarman.
Di tempat terpisah, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni menyampaikan, terkait alur tersebut. saat ini tengah diproses untuk dilakukan pengerukan secepat mungkin.
“Sama, karena ini sistemnya Private Company, secepatnyalah,” ungkap Denni.