Karut Marut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Sisakan Polemik dengan Eks Karyawan dan Utang Pelanggan Tak Tertagih
Perbaikan pipa PDAM Tirta Alami Kepahiang oleh petugas. --Heru/RB
BACA JUGA:Punya Wajah Unik! Berikut 5 Fakta Injel Pelanduk, Bisa Berubah Warna
Air Baku Tak Optimal
Guna meningkatkan layanan kepada pelanggan, manajemen juga tengah berupaya keras memaksimalkan air baku dari 2 titik sumber air yang jadi andalan selama ini.
Yakni, sumber air umbul dan Sukasari di Kecamatan Kabawetan. Dari 2 titik sumber air di atas, diketahui belum mampu memenuhi secara maksimal seluruh pelanggan PDAM Kepahiang.
Pada sumber air Sukasari misalnya, dari normalnya produksi 3 liter per detik sejauh ini baru mampu memenuhi produksi 1,5 liter per detik saja. Begitupun dengan sumber air baku, air umbul yang menjadi sumber air utama milik PDAM.
Di sini, saat normal baru mampu produksi dengan kapasitas 20 liter/detik dan sebanyak 15 liter per detik saat kemarau tiba.
Tak hanya persoalan sumber air, hasil produksi air bersih untuk pelanggan juga menjadi kendala utama yang belum terpecahkan.
"Ini menjadi PR kita juga, pelan-pelan sumber air akan kita terus tingkatkan kapasitas produksinya," ujar Mulyadi.
Dalam upaya meningkatkan layanan kepada pelanggan ini pula, pihaknya tengah merancang adanya kenaikan tarif.
Bukan tanpa alasan, sejak Kabupaten Kepahiang mekar dan memiliki PDAM, tarif yang dibebankan masih mengacu kepada tarif lama. Yakni, pemakaian 1- 10 kubik dipatok sebesar Rp900.
Ke depan, manajemen PDAM sedang merancang penerapan tarif baru menjadi Rp1.500 per kubik.
Tunggakan Gaji Karyawan
Tak hanya menghadapi persoalan eksternal, PDAM Kepahiang sejauh ini masih dihadapkan dengan persoalan internal. Hal ini tak lain setelah puluhan eks karyawan PDAM menuntut pembayaran gaji yang tak kunjung terselesaikan.
Malah, dalam persoalan ini sudah dilaporkan secara resmi ke Polres Kepahiang sejak 4 September 2023 lalu.
Tak kunjung ada penyelesaian, terakhir 12 Juni 2024 lalu perwakilan eks karyawan PDAM kembali menyambangi Satreskrim Polres Kepahiang menanyakan kejelasan laporan yang sudah disampaikan.