Tahun 2025, Ruas Jalan Talang Donok Dibangun, Selama Ini Belum Tersentuh Pembangunan
MEMPRIHATINKAN: Ruas jalan Desa Talang Donok yang belum pernah tersentuh pembangunan.-foto: jeri/koranrb.id-
KORANRB.ID – Ruas jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah yang kondisinya rusak dan perlu dilakukan pembangunan masih cukup banyak. Salah satunya ruas jalan Desa Talang Donok, Kecamatan Bang Haji.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Jon Karnedi menjelaskan, jalan tersebut memang sudah seharusnya diperbaiki mengingat jalan tersebut selama ini memang belum tersentuh pembangunan.
Apalagi akses jalan ini menghubungkan 3 desa, yakni Desa Layang Lekat, Desa Taba Tengah hingga Desa Talang Donok. Dengan kondisi jalan seperti saat ini, maka pada tahun 2025 mendatang ruas jalan tersebut akan dilakukan perbaikan.
BACA JUGA:Penerimaan Pajak Meningkat, Hingga November Capai Rp2,62 Miliar
“Setidaknya ada 8 kilometer jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan. Saya pastikan pada tahun depan akses jalan ini dipastikan dibangun hotmix. Dikarenakan keterbatasan anggaran, maka perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Lanjutnya, pada pekerjaan tahap pertama tahun 2025, panjang jalan yang akan diperbaiki mencapai 3 kilometer. Sedangkan untuk sisanya akan dilanjutkan kembali pada tahun 2026.
Ia memastikan akses jalan Desa Talang Donok nanti bakal mulus.
“Jalan kita bangun 3 kilometer terlebih dahulu. Sisanya akan dikerjakan tahun berikutnya. Saya berjanji satu periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, 8 kilometer jalan ini akan mulus," tegasnya.
BACA JUGA: Anggaran Banyak Buat Perjalanan Dinas, Kinerja Disparpora Kepahiang jadi Sorotan
BACA JUGA: Malam Tahun Baru di Bengkulu Diprediksi Diguyur Hujan
Jon menyampaikan, selama ini warga 3 desa yang kerap menggunakan jalan tersebut sudah sangat menderita. Bahkan warga tak bisa keluar dari desa jika cuaca hujan lantaran jalanan yang licin dan berlumpur. Sering warga yang terjatuh saat melewati ruas jalan tersebut.
Warga juga sudah sering secara swadaya dan bergotong royong untuk menambal jalan yang sudah tidak bisa dilewati lagi.
“Selama ini warga sudah cukup menderita dengan kondisi jalan seperti saat ini. Saat hujan warga dipastikan akan sangat sulit melintasi jalan tersebut,” ucap Jon.