Baru Fraksi PAN yang Bersurat, Usul Bentuk Pansus Usut Honorer Siluman di Kabupaten Seluma
PENAMPAKAN: Kantor DPRD Seluma tampak dari depan. ZULKARNAIN/RB--
Termasuk dari jumlahnya, keaktifannya, efisiensi dan efektifannya.
"Selain itu dengan adanya Pansus ini, kita akan berupaya memastikan prospek karier karier tenaga honorer. Kalau memang masih sangat berperan dalam setiap OPD, tentu mesti kita dorong. Kita juga berhadap agar OPD dan mensingkronisasi dengan Permendagri mengenai kaitan nasib tenaga honorer untuk ke depannya," sampai Yupan.
Isu dugaan adanya tenaga honorer siluman di lingkungan Pemkab Seluma ini didengungkan oleh anggota DPRD Seluma fraksi PDI Perjuangan Febrinanda Putra Pratama, SH.
Memang sejauh ini secara kefraksian belum ada sikap dari PDI Perjuangan lantaran masih akan dibahas di internal fraksi PDI Perjuangan.
BACA JUGA:Sambut Nataru, Perangkat Desa Kabupaten Kaur Terancam Tak Gajian 3 Bulan, Ini Penyebabnya!
BACA JUGA:Bapenda Bengkulu Utara Tunggu Pelunasan Pajak Dana Desa
Namun Febri memastikan bahwa secara pribadi ia akan mendukung penuh adanya pembentukan pansus tersebut, serta mengajak rekan rekan anggota DPRD Seluma lainnya melalui fraksi masing masing untuk mengusulkan pembentukan pansus tersebut.
Dengan adanya pembentukan pansus, nantinya tim pansus memiliki hak dan wewenang yang lebih tajam untuk mengungkap masalah ini, bahkan bisa jadi digiring kearah pidana apabila benar terbukti.
"Kami harap masyarakat juga dapat mengawal agar pansus segera terbentuk untuk mengusut dugaan honorer siluman, sehingga Kabupaten Seluma akan maju dan cita cita seluma emas lebih cepat terwujud," imbuhnya.
Informasi mengenai honorer siluman ini bermula dari penelusuran RB terhadap informasi dugaan honorer siluman disalahsatu OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma.
Tidak tanggung tanggung, ada 2 nama yang diduga menjadi siluman ini yakni BM dan DV, karena disaat jam kerja tidak muncul, namun saat pembayaran gaji namanya selalu ada meski diketahui sudah berbulan bulan tidak aktif lagi.
Ini diungkapkan oleh salah satu narasumber RB yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurutnya 2 tenaga honorer tersebut diduga memiliki backingan atau akrab dengan pejabat tinggi Seluma, sehingga bisa selalu menerima gaji tanpa harus hadir.
Diketahui keduanya juga terakhir terlihat pada pertengahan tahun ini, namun gaji masih terus diterima, terbukti dengan adanya nama kedua oknum tersebut didaftar slip gaji para pegawai honorer di OPD tersebut.
"Enak sekali itu bang, kasian honorer lain yang selalu aktif dan masuk tepat waktu tapi tidak ada bedanya dengan dua orang tersebut yang tidak pernah masuk," keluh narasumber RB.