Stok Sedikit, Harga Cabai Merah Tembus Rp60 Ribu/Kg
DAGANG: Pedagang cabai dan sayuran di Pasar Tradisional Panorama.--RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Stok semakin menipis, harga cabai merah terbang bebas hingga Rp60/Kilogram (Kg) pada hari-hari terakhir 2024.
Di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu pada Senin 30 Desember 2024 sore, keberadaan cabai merah semakin sedikit terlihat, hanya beberapa pedagang saja yang membentangkan lapak menjual cabai.
Salah satu pedagang cabai, Firmandani menjelaskan bahwa kondisi yang terjadi saat ini merupakan dampak dari tingginya permintaan cabai dari luar daerah, terutama Pulau Jawa.
“Permintaan daerah luar semakin tinggi, jadi yang masuk ke Bengkulu cuman dikit,” jelas Firmandani.
BACA JUGA:APBD 2025 Belum Diregister, Ancam Realisasi Kegiatan
Tingginya permintaan tersebut tentunya menyebabkan sebagian besar agen cabai yang mengoper cabai ke beberapa pasar di Kota Bengkulu memutar pandangan mereka untuk mendistribusikan cabainya ke Pulau Jawa.
Akibatnya cabai yang ada di Pasar Tradisional Panorama semakin sedikit.
Tak sampai disitu saja, faktor perayaan pergantian tahun 2024 ke 2025 juga menjadi salah satu penyebab meroketnya harga cabai tersebut.
Tingginya permintaan pasar dan jumlah yang semakin menipis tentu membuat harga bumbu pelengkap masakan tersebut semakin terbang tinggi melebihi harga ayam potong yang hanya Rp36 ribu/Kg.
BACA JUGA:Pekerjaan Laboratorium Ditaksir 60 Persen, Dewan Bengkulu Utara Cek Proyek Tak Tuntas
“Karena banyak yang mau bakar-bakar malam tahun baru.
Walaupun harganya naik masih banyak yang beli,” ungkapnya.
Firman menyebutkan harga cabai rawit juga mengalami peningkatan.
Dimana harga yang ditawarkannya Rp50 ribu/Kg, begitu juga dengan cabai rawit merah atau cabai setan dengan harga yang serupa.