APBD 2025 Belum Diregister, Ancam Realisasi Kegiatan

FOKUS: Suasana rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin.--ABDI/RB

 BENGKULU, KORANRB.ID - Jelang berakhirnya Tahun Anggaran (TA) 2024, evaluasi APBD Provinsi Bengkulu TA 2025 belum kunjung turun dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).

Seiring dengan fakta tersebut, sejumlah kegiatan langsung yang sebelumnya telah dialokasikan pada tahun depan, terancam tidak bisa direalisasikan pada awal tahun.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM mengatakan, sampai dengan penutupan masa sidang tahun 2024 hari ini, hasil evaluasi belum kunjung disampaikan ke DPRD secara kelembagaan.

“Mudah-mudahan saja awal Januari tahun depan, evaluasi dapat diselesaikan Kemendagri dan disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu,” ungkap Edwar, Senin 30 Desember 2024.

BACA JUGA:Pekerjaan Laboratorium Ditaksir 60 Persen, Dewan Bengkulu Utara Cek Proyek Tak Tuntas

Edwar mengatakan, idealnya evaluasi Kemendagri terhadap APBD Provinsi Bengkulu TA 2025, sudah rampung pada pertengahan bulan ini.

Mengingat APBD tahun depan itu, dibahas dan disahkan pada November lalu.

“Jadi kita bingung juga dengan keterlambatan evaluasi ini, karena sudah hampir 1 bulan tidak kunjung selesai,” sesal Edwar.

Edwar mengatakan, dengan belum selesainya evaluasi dari Kemendagri tersebut, secara otomatis berdampak pada realisasi kegiatan yang telah dialokasikan pada tahun depan.

BACA JUGA:DPRD Kaur Pertanyakan Perizinan Tambak Udang

“Yang jelas seperti kegiatan langsung yang telah dialokasikan dalam APBD tahun depan, tidak bisa direalisasikan sejak awal tahun akibat belum turunnya evaluasi Kemendagri,” ungkap Edwar.

Sebelumnya, Waka II D DPRD Provinsi Bengkulu, Sonti Bakara, mengatakan, harus tetap optimis APBD TA 2025 tepat waktu dan dapat direalisasikan mulai 1 Januari 2025 mendatang.

 “Kita harapkan ini sesuai dengan target, sehingga per 1 Januari, gaji-gaji dapat dibayar,” sampai Sonti.

Lebih lanjut, Sonti mengatakan, bahwa saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil evaluasi dari Kemendagri RI tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan