10.156 Warga Kota Bengkulu Masih Menganggur

Statistisi Ahli Madya, BPS Kota Bengkulu, Ir Sriwiyana Teguh Ananto M.Si--RENO/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Meskipun angka penangguran di Kota Bengkulu tahun ini turun sebanyak 5 persen, namun ada 10.156 warga yang masih berstatus pengangguran.

Sedangkan warga yang masuk usia kerja di Kota Bengkulu sebanyak 296.502 orang..

Hal tersebut diketahui dari data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu yang diperoleh dari hasil survei yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Statistisi Ahli Madya, BPS Kota Bengkulu, Ir. Sriwiyana Teguh Ananto, M.Si menuturkan jika dilihat dari kumulatif maka jumlah pengaguran di Kota Bengkulu bertambah sebesar 383 orang.

BACA JUGA:NAL Minta PGE Lebong Tanggung Jawab atas Dampak Longsor 2016

Akan tetapi cara baca dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun dari 5,04 persen di 2023 turun menjadi 5,00 persen di 2024.

“Secara persentase TPT turun menjadi 5,00 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun jika dilihat dari kumulatif absolut jumlah pengguran ya meningkat,” jelasnya.

Ia menjelaskan definisi pekerja ialah seseorang yang secara terus menerus bekerja atau paling sedikit 1 jam dalam minggu.

Sedangkan jumlah pekerja di Kota Bengkulu sendiri sebanyak 193.061 orang dengan kualifikasi bukan angkatan kerja sebanyak 93.285 orang.

BACA JUGA:Stok Sedikit, Harga Cabai Merah Tembus Rp60 Ribu/Kg

“Jadi yang dimaksudkan bukan angkatan kerja itu seseorang yang tidak bekerja seperti menempuh pendidikan, Ibu Rumah Tangga (IRT) ataupun seseorang dengan kondisi cacat fisik yang tidak diharuskan bekerja,” terang Sriwiyana.

Sementara untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota Bengkulu sebesar 68,54 persen dimana pada 2023 tahun hanya sebesar 66,61 persen saja.

Lanjut Sriwiyana menjabarkan untuk lapangan pekerja yang digeluti oleh warga Kota Bengkulu terbanyak pada sektor jasa dengan jumlah keseluruhan sebesar 146.

Angkatan Kerja (TPAK) Kota Bengkulu sebesar 68,54 persen dimana pada 2023 tahun hanya sebesar 66,61 persen saja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan