Kades Harapkan Pantai Cemara Indah Turun Status Jadi TWA, Potensi PAD Cukup Tinggi

KORANRB.ID - Kades Penago Baru, Kecamatan Ilir Talo, Salikin berharap Pantai Cemara Indah yang berada di antara Desa Penago Baru dan Desa Rawa Indah turun status dari Cagar Alam (CA) menjadi Taman Wisata Alam (TWA). 

Hal ini seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang menikmati pesona pantai ini, terutama di masa libur panjang.

Bahkan pada hari perdana tahun 2025, yakni Rabu 1 Januari 2025, ribuan wisatawan mendatangi pantai tersebut. Jika nantinya status pantai turun menjadi TWA, artinya pantai tersebut bisa dikelola dengan baik sehingga bisa menambah peluang pendapatan asli desa (PADes) maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Pantai Cemara indah yang berada di pesisir barat Bengkulu sangat cocok sekali menjadi pantai wisata. Informasinya hari ini pun ribuan pengunjung berdatangan, tidak hanya dari Kabupaten Seluma, bahkan dari kabupaten/kota tetangga. Sangat disayangkan apabila potensi ini tidak segera digarap, karena akan menambah PAD maupun PADes," kata Salikin, Rabu, 1 Januari 2025.

BACA JUGA:Giat Balai Pelestarian Kebudayaan: Konservasi Koleksi Tekstil di Rumah Pengasingan Bung Karno

BACA JUGA:Teddy - Gustianto Komitmen Berikan Beasiswa Mahasiswa Seluma

Salikin berharap pemerintah tidak bimbang dalam menurunkan status pantai yang masuk dalam Cagar Alam Pasar Talo ini, karena selain pantai ini memang indah juga ada muara sungai penago yang menjadi akses jalan pelabuhan nelayan dan penambanan perahu, sehingga turut menambah mendorongnya peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

"Cagar Alam Pasar Talo yang ada di wilayah desa Penago Baru luasnya lebih kurang 10 hektar, kalau setatus pantai Cemara Indah turun status, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Janganlah ragu serta bimbang mengusulkan setatus sebagian CA Pasar Talo menjadi TWA, karena potensinya cukup tinggi," jelas Salikin.

Sejak pantai ini ramai, para pelaku UMKM di sekitar Desa Penago Baru kebanjiran order dari para pengunjung, bahkan omzet yang didapat sangat menggiurkan, dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Diungkapkan salah satu pelaku UMKM di kawasan pantai ini, Lusiana, ekonomi keluarganya meningkat dratis dengan banyaknya pengunjung ke Pantai Cemara Indah. 

BACA JUGA:Selkom Guru PPPK Tahap I Tunggu Perangkingan Panselnas, 2 Formasi Lain Diminta Persiapkan Dokumen Pendukung

BACA JUGA:Ini Daftar 11 Pejabat Fungsional Kepahiang Baru Dilantik

Omzet yang ia dapatkan dari berjualan bakso dan sate bisa mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per hari.

Jika status kawasan pantai tidak kunjung turun, maka usaha yang ia lakukan untuk menghidupi keluarga terancam hilang mengingat kawasan tersebut masih CA.