Harga Bapok Belum Stabil di Kota Bengkulu, Pedagang Prediksi Berlangsung hingga Ramadan Mendatang

DAGANG: Terlihat pedangan cabai merah yang berada di Pasar Tradisional Panorama beberapa waktu lalu. RENO/RB--

“Kemaren barang kita masuk, tapi harganya sudah tinggi-tinggi semua,” kata Lubis.

Lubis merincikan rata-rata kenaikan harga yang terjadi pada telur sebesar Rp4 ribu hingga Rp6 ribu/karpetnya di mana untuk telur ukuran kecil sebelumnya seharga Rp44 ribu saat ini sudah menyentuh Rp50 ribu/karpet begitu juga dengan ukuran lainnya.

Sedangkan untuk harga minyak goreng yang naik terjadi pada merk kemasan premium seperti Bimoli dan Fortune, dimana rata-rata kenaikannya sebesar Rp2 ribu hingga Rp3 ribu/liter.

BACA JUGA:Dana PBSI Diusuk KPK, BI Bengkulu Harus Transparan, Pengamat Hukum: Potensi Melanggar, Membuka Ruang Spekulasi

BACA JUGA:Lewat Batas Pengerjaan, Puskesmas Penurunan Baru 85 Persen, Dinkes Klaim Sudah 99 Persen

“Kalau minyak kita masih Rp17.500 tapi kalau Fortune dan Bimoli rata-rata sudah naik Rp3 ribu dari bulan kemarin,” terang Lubis.

Sekadar mengulas, untuk mencegah kelangkaan beberapa jenis Bapok, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan pemantauan di sejumlah pasar.

Asisten II Kota Bengkulu, Sehmi Alnur, M.Pd menuturkan pemantauan peredaran Bapok di beberapa pasar tersebut merupakan upaya untuk mencegah terjadi kelangkaan Bapok.

“Pemantauannya itu juga sebagai upaya untuk menjaga kestabilan pasokan barang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekaligus menghindari kelangkaan yang tidak perlu,” jelas Sehmi.

Kondisi tersebut juga untuk memastikan keberadaan Bapok agar tetap tersedia dimana saat ini masih dalam suasana liburan perayaan Nataru yang memungkinkan permintaan beberapa jenis Bapok meningkat. 

Ia juga meminta agar masyarakat dapat membeli kebutuhan sesuai dengan keperluan tanpa harus berlebihan agar tidak menyebabkan kelangkahan Bapok yang tidak perlu.

“Diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola persediaan Bapok, sebab ketersedian di pasar masih mencukupi,” terangnya.

Selain itu ia juga menuturkan Pemkot Bengkulu berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru demi kenyamanan dan keamanan warganya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagang Kota Bengkulu (Disprindag) Jasya Arif, SH menuturkan beberapa waktu terakhir harga cabai terus mengalami peningkatan harga.

“Memang dalam beberapa waktu terakhir beberapa harga Bapok mengalmi peningkatan,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan