Laka Lantas 2024 di Bengkulu: Total 967 Kasus, Korban Meninggal Dunia Meningkat, Ini Rinciannya

TERGELETAK: Salah satu peristiwa laka lantas yang terjadi di Koat Bengkulu pada 2024 lalu. FOTO: IST--

KORANRB.ID – Polda Bengkulu mencatat sepanjang tahun 2024 jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) menurun jika dibanding dengan tahun 2023.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Ditlantas Polda Bengkulu, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2024 sebanyak 967 kasus sedangkan untuk tahun 2023 sebanyak 981 kasus. 

Untuk korban dari kejadian laka lantas tersebut mengalami peningkatan, mulai dari luka berat yang tercatat pada 2023 terdapat 532 korban dan sedangkan di 2024 korban mencapai 572 korban.

Lebih lanjut untuk korban meninggal dunia ada 215 pada tahun 2024 sedangkan tahun 2023 terdapat 177 korban meninggal dunia.

BACA JUGA:DBH Belum Cair, Pemkot Bengkulu Terutang ke 15 Kontraktor

BACA JUGA:Ayla Telah Hadir Lebih dari 1 Dekade, Mobil LCGC Pilihan Tepat Untuk Keluarga

Tetapi yang korban luka ringan menurun. Dari 859 di tahun 2023, menjadi 792 di tahun 2024 atau turun 7,8 persen.

Disampaikan Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Anuardi, S.IK, M.Si pada tahun 2023 jika dibandikan dengan tahun 2024 angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Bengkulu mengalami penurunan.

“Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Litas Polda Bengkulu memang angka kecelakaan di wilah Bengkulu mengalami penurunan. Namun kecelakan masih tinggi dari segi angka yaitu masih capai ratusan kejadian juga,” ungkap Anuardi.

BACA JUGA:Menjelang Pelantikan Bupati dan Wabup Lebong, Azhari-Bambang Siapkan Program 100 Hari Pertama

BACA JUGA:Pengumuman PPPK Tahap I Baru untuk 2 Formasi, RSKJ Mulai Dipadati Peserta Lulus CASN

Sementara itu, berdasarkan usia korbannya, Anuardi menyebut usia 15-19 tahun dan 20-24 tahun adalah korban yang terbanyak. 

Tahun lalu, jumlah korban berusia 15-19 tahun ada 375 orang, tahun ini ada 366 korban. 

"Kalau untuk korban laka lantas untuk usia 20 hingga 24 tahun, tahun lalu jumlahnya 225 orang, tahun ini ada 215 orang korban dengan angka tersebut memang dilihat marak pengendara menjadi korban adalah remaja," terang Anuardi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan