Warga Mulai Kosongkan Area Proyek PPN, Pembangunan Tunggu Petunjuk Pemprov Bengkulu

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaur Misralman, SP.--RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Beberapa warga yang terdampak pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pasar Lama mulai mengosongkan tempat tinggal mereka.

Hal ini mulai dilakukan warga sejak beberapa waktu yang lalu, terutama setelah mendapatkan bantuan dari Baznas Kaur untuk operasional pemindahan barang milik mereka.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaur Misralman SP, mengatakan meskipun proses pengerjaan pembangunan pelabuhan belum dilakukan, namun informasi yang dirinya dapatkan di lapangan sekarang beberapa warga yang rumahnya terdampak pembangunan pelabuhan sudah mulai mengosongkan rumahnya.

"Untuk warga terdampak PPN, sekarang sudah mulai menggosongkan tempat tinggalnya," kata Misralman 6 Januari 2025.

BACA JUGA:Jadi Temuan BPK, Ini Rincian BOK Dinkes Kepahiang Rp7,7 Miliar

Akan tetapi Misralman belum bisa memastikan, berapa jumlah warga Desa Pasar Lama yang pindah. 

Sebab dirinya belum melakukan koordinasi dengan Kades.

Dalam waktu dekat ini akan di konfirmasi lagi untuk memastikan berapa jumlah warga Kaur yang sudah pindah dari lokasi tersebut.

"Berapa lagi yang belum pindah nanti kita koordinasikan lagi dengan Kades," ujarnya.

BACA JUGA:Bangun Pengaman Pantai, Atasi Abrasi di Bengkulu Utara

Misralman mengimbau kepada masyarakat yang terdampak pembangunan PPN Pasar Lama supaya dalam waktu dekat ini dapat segera mengosongkan tempat tinggalnya. 

Sesuai dengan perjanjian yang sebelumnya telah dilakukan, karena pada dasarnya tanah yang ditempati oleh warga tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur yang selama ini didirikan bangunan semi permanen oleh beberapa warga.

"Diminta sebelum pembangunan berjalan nanti, semua rumah telah steril dan proses pengerjaan pembangunan tidak terhambat," jelasnya.

Sebagai informasi, di tahun 2025 ini rencananya pembangunan pelabuhan Pasar Lama Bintuhan akan terlaksana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan