Gauli Bocah 10 Tahun Lebih 4 Kali, Kakek Asal Seluma Terancam 15 Tahun Penjara

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Senin , 06 Jan 2025 - 22:51

DEPAN: Gedung Sat Reskrim Polres Seluma tampak dari depan. ZULKARNAIN/RB--

"Saat ini BS di rutan Mapolres Seluma sembari kita menuntaskan berkas pemeriksaan, secepatnya akan kita lakukan sehingga bisa dilimpahkan ke JPU dan diadili," imbuh Kanit PPA.

Fakta mencengangkan ditemukan dalam kasus ini, dalam aksinya, BS memperdaya korban dengan cara memberi iming-iming sejumlah uang, mulai dari Rp4 ribu hingga Rp5 ribu.

Bahkan aksi terakhir dilakukan pada Oktober lalu, pelaku memberikan sejumlah buah sawo kepada korban yang lantas disantap bersama teman teman korban.

"Saat ini BS sudah kita amankan, BS ini dalam aksinya memberikan iming iming kepada korban sejumlah uang pecahan Rp4 ribu hingga Rp5 ribu, terakhir ia sempat memberikan sejumlah buah sawo kepada korban," sampai Kanit PPA.

Aksi bejat BS tercium setelah korban memberitahu orangtuanya atas apa yang dilakukan oleh BS.

Selain itu juga rekan rekan korban juga menjadi saksi anak karena turut mengetahui adanya aksi dari BS yang memperdaya korban.

"Aksi tersebut dilakukan di kediaman BS yang tidak jauh dari rumah korban, masih satu desa yang sama. Hasil visum menjadi alat bukti kuat dalam pengungkapan kasus ini," pungkas Kanit PPA.

gauli bocah 10 tahun lebih 4 kali, kakek asal seluma terancam 15 tahun penjara                            koranrb.id - kakek asal kecamatan seluma selatan yakni bs (66) terancam penjara selama 15 tahun lamanya.
hal ini pasca dalam rangkaian penyelidikan dan penyidikan unit pelayanan perempuan dan anak (ppa) sat reskrim polres seluma, bs telah menggauli tetangganya yang berusia 10 tahun lebih dari 4 kali.
ini disampaikan kapolres seluma, akbp. arif eko prasetyo, sik, mh melalui kasat reskrim, akp. prengki sirait, sh didampingi kanit ppa, ipda. bambang ilyadi, sh.
atas perbutannya, bs disangkakan melanggar perkara tindak pidana persetubuhan dan atau pencabulan terhadap anak dibawah umur sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 d undang-undang nomor 35 tahun 2014
tentang perubahan atas undang-undang nomor. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 81 ayat (1), (2) dan (3) undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu nomor. 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua undang-undang nomor. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang sub pasal 76 e.
baca juga:kpu kaur jadwalkan penetapan paslon terpilih, ini tanggalnya 
baca juga:banyak pns belum masuk dan ruangan kotor, wabup geram saat sidak disdikbud seluma
kemudian undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perplindungan anak jo pasal 82 ayat (1) dan (2) undang- undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu nomor 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 64 kuhpidana.
"tersangka ini tidak hanya mencabuli, namun juga menggauli korbannya lebih dari 4 kali atau berulang ulang. untuk ancaman penjaranya minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara," tegas kasat reskrim.
usai diamankan, saat ini bs menjalani masa penahanan di rutan mapolres seluma selama 20 hari ke depan.
ini dilakukan agar proses pemberkasan yang dilakukan oleh penyidik dapat segera dirampungkan.
setelah nantinya berkas rampung maka akan dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (jpu) kejari seluma untuk ditelaah sebelum akhirnya berkas dinyatakan lengkap (p21) dan lanjut ke tahap 2.
baca juga:pengumuman kelulusan tes cpns, pemkab kaur masih menunggu petunjuk bkn
baca juga:9 januari, kpu lebong rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih 
"saat ini bs di rutan mapolres seluma sembari kita menuntaskan berkas pemeriksaan, secepatnya akan kita lakukan sehingga bisa dilimpahkan ke jpu dan diadili," imbuh kanit ppa.
fakta mencengangkan ditemukan dalam kasus ini, dalam aksinya, bs memperdaya korban dengan cara memberi iming-iming sejumlah uang, mulai dari rp4 ribu hingga rp5 ribu.
bahkan aksi terakhir dilakukan pada oktober lalu, pelaku memberikan sejumlah buah sawo kepada korban yang lantas disantap bersama teman teman korban.
baca juga:warga mulai kosongkan area proyek ppn, pembangunan tunggu petunjuk pemprov bengkulu 
baca juga:jadi temuan bpk, ini rincian bok dinkes kepahiang rp7,7 miliar 
"saat ini bs sudah kita amankan, bs ini dalam aksinya memberikan iming iming kepada korban sejumlah uang pecahan rp4 ribu hingga rp5 ribu, terakhir ia sempat memberikan sejumlah buah sawo kepada korban," sampai kanit ppa.
aksi bejat bs tercium setelah korban memberitahu orangtuanya atas apa yang dilakukan oleh bs.
selain itu juga rekan rekan korban juga menjadi saksi anak karena turut mengetahui adanya aksi dari bs yang memperdaya korban.
"aksi tersebut dilakukan di kediaman bs yang tidak jauh dari rumah korban, masih satu desa yang sama. hasil visum menjadi alat bukti kuat dalam pengungkapan kasus ini," pungkas kanit ppa.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 7 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan