Sepanjang 2024 Kerugian Akibat Kebakaran Mencapai Rp 1,85 Miliar, Terjadi 33 Kasus Kebakaran
KEBAKARAN: Salah satu kasus kebakaran yang terjadi tahun 2024 di Kabupaten Rejang Lebong.-foto: dok/koranrb.id-
BACA JUGA:Dorong APH Tindak Lanjuti Polemik PT ABS, PT AIP Seluma jadi Sorotan KNPI
BACA JUGA:Pemohon SKCK Meningkat, Sehari Bisa Tembus 120 Permintaan
Selain itu, empat pos lainnya berada di Kecamatan Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding, Kota Padang, dan Bermani Ulu Raya. Masing-masing pos memiliki satu unit armada untuk merespons kebakaran di wilayah tersebut dengan cepat.
"Kami memastikan personel kami siap 24 jam untuk merespons laporan kebakaran. Dengan distribusi pos di berbagai wilayah, kami berharap waktu tanggap bisa lebih singkat, sehingga kerugian dapat diminimalkan," jelas Fery.
Ia menambahkan, Dinas Damkar juga aktif mengedukasi masyarakat melalui berbagai program penyuluhan. Sosialisasi difokuskan pada bahaya listrik, penggunaan tabung gas yang aman, serta tindakan pencegahan saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
"Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan di lingkungan rumah mereka. Hal sederhana seperti memeriksa kabel listrik yang sudah rapuh, tidak membiarkan alat elektronik dalam keadaan menyala tanpa pengawasan, hingga memastikan tabung gas dalam kondisi aman, dapat mencegah terjadinya kebakaran," terangnya.
Selain respons cepat, Fery berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya tindakan pencegahan kebakaran.
Menurutnya, meskipun jumlah kejadian menurun, nilai kerugian material menunjukkan bahwa masih banyak rumah tangga dan usaha yang belum menerapkan langkah-langkah keamanan dengan optimal.
"Kami ingin masyarakat menjadikan pencegahan kebakaran sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Hal ini tidak hanya melindungi harta benda mereka, tetapi juga menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan," pungkasnya.