Sepanjang 2024 Kerugian Akibat Kebakaran Mencapai Rp 1,85 Miliar, Terjadi 33 Kasus Kebakaran

KEBAKARAN: Salah satu kasus kebakaran yang terjadi tahun 2024 di Kabupaten Rejang Lebong.-foto: dok/koranrb.id-

KORANRB.ID – Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Rejang Lebong mencatat kerugian material akibat kebakaran mencapai Rp1,85 miliar. Dalam rentang waktu Januari hingga Desember, tercatat 33 insiden kebakaran di berbagai wilayah meskipun tidak ada korban jiwa.

Jumlah ini menunjukkan penurunan kasus dibandingkan tahun sebelumnya, namun angka kerugian tetap signifikan. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Rejang Lebong, Fery Najamudin, mengungkapkan sebagian besar kebakaran melibatkan rumah tinggal, diikuti dengan kebakaran tempat usaha, kendaraan bermotor, lahan kosong, dan perkebunan.

"Kerugian material yang cukup besar tahun ini disebabkan oleh kebakaran rumah penduduk yang nilai rata-rata kerugiannya di atas Rp 100 juta. Selain itu, kebakaran juga menimpa pabrik kerupuk dan kendaraan bermotor," jelas Fery.

Dijelaskan Fery, dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah kasus kebakaran di Rejang Lebong menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Pada 2023, tercatat 52 insiden kebakaran, sedangkan pada 2024 hanya 33 kejadian. 

BACA JUGA:Diduga Ada Honorer Siluman Lulus PPPK Rejang Lebong, Ini Tanggapan BKPSDM

BACA JUGA:Semakin Terpuruk, Para Pedagang Keluhkan Kondisi Taman Remaja

Namun, meskipun jumlah kasus menurun, nilai kerugian tetap menjadi perhatian serius.

"Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya," tambah Fery.

Berdasarkan analisis Dinas Damkar selama menangani puluhan kejadian tersebut, hubungan arus pendek listrik menjadi penyebab utama dari sebagian besar kasus kebakaran di Rejang Lebong. Selain itu, kebocoran tabung gas juga sering menjadi pemicu kebakaran.

"Penting bagi masyarakat untuk memeriksa instalasi listrik di rumah mereka, terutama jika sudah digunakan lebih dari 10 tahun. Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera lakukan pergantian," ujar Fery.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan bahwa kompor dan perangkat elektronik dalam keadaan mati sebelum meninggalkan rumah. 

Langkah-langkah sederhana ini, menurut Fery, dapat mencegah banyak kejadian kebakaran.

Di sisi lain, untuk menghadapi insiden kebakaran, Dinas Damkar Rejang Lebong telah menyiagakan 120 personel yang tersebar di lima pos wilayah. Pos utama berada di Markas Damkar Rejang Lebong, Jalan S. Sukowati, Curup, yang dilengkapi dengan sembilan unit armada pemadam kebakaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan