Dewan: Bank Indonesia Harusnya jadi Contoh Pelayanan dan Transparansi

SAMBUT: Resepsionis Kantor Perwakilan BI Bengkulu saat menerima surat permohonan dari RB, beberapa waktu lalu--ABDI/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Tertutupnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu terkait data penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (BI), mendapatkan sorotan tajam dari DPRD Provinsi Bengkulu.

 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi mengatakan, BI Provinsi Bengkulu harusnya memberikan contoh yang baik terkait pelayanan dan transparansi data.

Dikarenakan BI merupakan bank sentral yang seharusnya memberikan contoh pada instansi lainnya.

Apalagi terkait transparansi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan hal ini dana PSBI untuk Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA: Tiga Blok Potensi Batu Bara di Bengkulu Diajukan Lelang ke Kementerian ESDM

“Karena sangat penting untuk menjaga kredibilitas BI Perwakilan Bengkulu itu sendiri,” sampai Edwar.

Lebih lanjut, Edwar mengungkapkan, tidak hanya terkait kredibilitas BI itu sendiri.

Transparansi dan informasi yang baik dan mudah didapat akan memberikan dampak kepada masyarakat.

“Dimana nantinya masyarakat bisa tahu ada program ini (PSBI, red),” ungkap Edwar.

BACA JUGA:Limbah Pasir Jadi Masalah Utama Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Sementara itu, hingga kemarin BI belum mau membeberkan data penyaluran PSBI di Provinsi Bengkulu.

Saat RB menanyakan perkembangan surat permohonan data penyaluran PSBI yang telah dimasukkan, Senin 6 Januari lalu, resepsionis BI mengatakan surat masih diproses.

“Tunggu ya Mas, masih diproses,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu Sonti Bakara mengatakan, transparansi dana sosial seperti PSBI harusnya dapat dilakukan. Apalagi, hal itu menyangkut bantuan sosial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan