Limbah Pasir Jadi Masalah Utama Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

RAPAT: Plt. Gubernur Bengkulu, DPRD Provinsi, Pelindo, JVC, KSOP serta pihak terkait pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai, kemarin-- ABDI/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Limbah pasir hasil pengerukan, sepertinya akan menjadi masalah utama ketika pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai nantinya direalisasikan.

Sebab limbah pasir itu tidak boleh dibuang sembarangan.

Ada regulasi yang mengatur terkait tata kelola limbah pasir hasil pengerukan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Plt. Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah saat rapat bersama membahas percepatan pengerukan alur pelabuhan yang tidak kunjung terealisasi, di Kantor PT Pelindo II Pulau Baai, Selasa 7 Januari 2025.

BACA JUGA:Tidak Ditemukan Indikasi Pungli PTM, Pelapor: Terima Kasih Kinerja Polisi

“Terkait limbah pasir tersebut, terdapat regulasi yang mengaturnya.

Sehingga, tidak bisa dibuang sembarangan,” terang Rosjonsyah.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan PT Pelindo, KSOP, dan rekanan pengguna jasa Pelabuhan Pulau Baai.

Permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai ini sudah sangat memprihatinkan, sebab saat ini kedalaman alur hanya tinggal 2,9-4 Low Water Spring (LWS).

BACA JUGA:HUT Kabupaten Kepahiang: Bando dan Hidayatullah Sepakat Titip Amanah Kepemimpinan Baru ke Nata-Hafizh

Selain permasalahan limbah yang tidak boleh dibuang semabarangan, juga menyangkut biaya yang membengkak apabila limbah itu dikelola sesuai aturan.

“Namun tetap ada peluang limbah itu bisa dibuang pada jarak yang dekat dengan alur,” beber Rosjonsyah.

Rosjonsyah menambahkan, pada rapat itu juga, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyatakan limbah bisa saja dibuang di samping alur, dan ini juga ada regulasinya.

“Tinggal lagi PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) bersama Joint Venture Company (JVC), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu serta pihak terkait lainnya menyusun Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)," terang Rosjonsyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan