Belajar dari 2024, Ketua DPRD Rejang Lebong Dorong Transformasi Kinerja di 2025

Reporter: Fazlul Rahman |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 08 Jan 2025 - 12:34

Ketua DPRD Rejang Lebong Dorong Transformasi Kinerja di 2025--Arie Saputra Wijaya/RB

Yayan juga mengapresiasi beberapa program yang berhasil diselesaikan dengan baik, namun ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut perlu menjadi standar untuk semua kegiatan di tahun 2025.

"Pembangunan fisik harus menjadi prioritas utama karena ini langsung berdampak pada masyarakat. Misalnya, pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya harus sesuai dengan prosedur agar manfaatnya segera dirasakan," tambahnya.

Selain perbaikan teknis, Yayan juga menyoroti pentingnya sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah. Menurutnya, komunikasi yang baik antara kedua pihak adalah kunci untuk memastikan seluruh program berjalan sesuai rencana.

"DPRD dan pemerintah harus saling mendukung. Kita harus duduk bersama untuk mencari solusi terbaik bagi setiap masalah yang muncul," ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan masukan dan kritik yang membangun. Dengan begitu, pengawasan terhadap jalannya pemerintahan tidak hanya dilakukan oleh DPRD, tetapi juga oleh masyarakat secara langsung.

Selain itu, dalam rangka mewujudkan Rejang Lebong yang lebih maju, Juliansyah mengajukan beberapa langkah strategis yang perlu diambil oleh pemerintah daerah pada tahun ini.

Pertama, meningkatkan kualitas perencanaan proyek dengan melibatkan tenaga ahli yang kompeten. Kedua, memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan proyek agar tidak terjadi penyimpangan atau keterlambatan.

"Ketiga, memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran, sehingga masyarakat dapat melihat langsung manfaat dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Keempat, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, baik melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) maupun forum lainnya," beber Yayan.

Lebih lanjut, Yayan mengungkapkan harapannya agar 2025 menjadi tahun transformasi bagi Kabupaten Rejang Lebong.

Ia optimistis jika semua pihak bekerja keras dan bersinergi, berbagai tantangan yang muncul di tahun-tahun sebelumnya dapat diatasi dengan baik.

"Tahun baru ini adalah momentum bagi kita untuk berubah. Kita tidak bisa hanya berdiam diri menghadapi masalah yang ada. Semua pihak, dari pemerintah, DPRD, hingga masyarakat, harus bergerak bersama untuk membangun Rejang Lebong yang lebih baik," pungkasnya.

belajar dari 2024, ketua dprd rejang lebong dorong transformasi kinerja di 2025                            koranrb.id – memasuki tahun 2025, ketua dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kabupaten rejang lebong, juliansyah yayan, menyerukan refleksi mendalam atas berbagai permasalahan yang muncul di tahun 2024.
menurutnya, tahun yang telah berlalu memberikan pelajaran berharga yang harus dijadikan landasan untuk memperbaiki kinerja di masa depan, khususnya dalam menjalankan pembangunan daerah.
"di tahun 2024, kita melihat masih banyak persoalan yang terus kita hadapi. oleh sebab itu, hal-hal tersebut harus menjadi patokan untuk meningkatkan kinerja kita ke depan. rejang lebong perlu melangkah maju dengan langkah yang lebih terencana dan terukur," ungkap yayan.
politisi pan ini menyoroti bahwa kritik dan pengawasan yang diberikan dprd selama tahun 2024 semata-mata bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan pelaksanaan program pemerintah.
ia menyebutkan bahwa berbagai kegiatan, baik fisik seperti infrastruktur maupun non-fisik seperti program sosial, masih memerlukan perhatian lebih serius.
baca juga:terdakwa korupsi jembatan taba terunjam dituntut 8 tahun penjara, dibebankan uang pengganti rp 8,2 miliar
baca juga:hari ini batas akhir penyampaian lkpj dan lppd 2024 
"kritik yang kita sampaikan adalah bentuk tanggung jawab moral dprd untuk memastikan bahwa seluruh program pemerintah berjalan dengan optimal. harapannya, hal-hal yang menjadi sorotan di 2024 tidak lagi terulang di tahun ini," jelasnya.
ia menambahkan, perbaikan kinerja adalah kunci untuk menghindari terjadinya masalah yang sama di setiap tahunnya. dprd berharap pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam mengatasi tantangan, termasuk yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek pembangunan.
salah satu isu yang menjadi perhatian khusus adalah pembangunan fisik yang sering kali terhambat oleh kendala teknis dan waktu.
juliansyah menggarisbawahi pentingnya disiplin dalam menyelesaikan proyek sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"kita tidak ingin lagi melihat proyek yang molor atau bahkan tidak selesai tepat waktu. pemerintah daerah harus memastikan perencanaan yang matang, pengawasan yang ketat, dan koordinasi yang lebih baik antara semua pihak terkait," tegasnya.
baca juga:jantan mengerami telur! berikut 5 fakta unik ikan capungan piyama
baca juga:besok, kpu gelar pleno penetapan calon bupati seluma terpilih, teddy: insya allah hadir
yayan  juga mengapresiasi beberapa program yang berhasil diselesaikan dengan baik, namun ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut perlu menjadi standar untuk semua kegiatan di tahun 2025.
"pembangunan fisik harus menjadi prioritas utama karena ini langsung berdampak pada masyarakat. misalnya, pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya harus sesuai dengan prosedur agar manfaatnya segera dirasakan," tambahnya.
selain perbaikan teknis, yayan juga menyoroti pentingnya sinergi antara dprd dan pemerintah daerah. menurutnya, komunikasi yang baik antara kedua pihak adalah kunci untuk memastikan seluruh program berjalan sesuai rencana.
"dprd dan pemerintah harus saling mendukung. kita harus duduk bersama untuk mencari solusi terbaik bagi setiap masalah yang muncul," ujarnya.
ia juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan masukan dan kritik yang membangun. dengan begitu, pengawasan terhadap jalannya pemerintahan tidak hanya dilakukan oleh dprd, tetapi juga oleh masyarakat secara langsung.
baca juga:sangat agresif! berikut 5 fakta burung eurasian skylark, punya jambul unik
baca juga:2 pembobol rumah warga ulak lebar ditangkap, korban rugi rp7 juta
selain itu, dalam rangka mewujudkan rejang lebong yang lebih maju, juliansyah mengajukan beberapa langkah strategis yang perlu diambil oleh pemerintah daerah pada tahun ini.
pertama, meningkatkan kualitas perencanaan proyek dengan melibatkan tenaga ahli yang kompeten. kedua, memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan proyek agar tidak terjadi penyimpangan atau keterlambatan.
"ketiga, memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran, sehingga masyarakat dapat melihat langsung manfaat dari setiap rupiah yang dikeluarkan. keempat, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, baik melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) maupun forum lainnya," beber yayan.
lebih lanjut, yayan mengungkapkan harapannya agar 2025 menjadi tahun transformasi bagi kabupaten rejang lebong.
baca juga:5 provinsi dengan kualitas udara terbaik dan terburuk
baca juga:warga tunggal jaya mukomuko tewas diduga diterkam harimau,begini kronologisnya 
ia optimistis jika semua pihak bekerja keras dan bersinergi, berbagai tantangan yang muncul di tahun-tahun sebelumnya dapat diatasi dengan baik.
"tahun baru ini adalah momentum bagi kita untuk berubah. kita tidak bisa hanya berdiam diri menghadapi masalah yang ada. semua pihak, dari pemerintah, dprd, hingga masyarakat, harus bergerak bersama untuk membangun rejang lebong yang lebih baik," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 9 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan