Apa Itu Hujan Asam dan Hujan Biasa? Berikut 4 Perbedaannya!
Hujan. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
walaupun pH tersebut sedikit asam, namun air hujan tetap aman untuk dikonsumsi dan memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan di Bumi, seperti menyediakan air untuk tanaman, hewan dan manusia.
Namun demikian, aktivitas manusia, seperti polusi bisa mempengaruhi kualitas air hujan.
BACA JUGA:Berpindah Tempat Mengikuti Musim! Berikut 5 Fakta Unik Puku, Terancam Punah
Misalnya saja, emisi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) bisa menyebabkan hujan asam, yang memiliki pH lebih rendah dan dapat merusak lingkungan, termasuk tanah, tanaman dan ekosistem perairan.
2. Apa itu hujan asam
Dikutip dari laman National Geographic, pada saat hujan asam jatuh, maka ia dapat merusak tanaman, mengubah pH tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
Selain itu, hujan asam juga bisa menyebabkan korosi pada bangunan dan monumen, terutama yang terbuat dari batu kapur dan marmer.
BACA JUGA:Jadi Alat Transaksi Andalan, Ini Sejarah Penemuan Uang Kertas dan Sederet Faktanya
Dengan upaya pencegahan hujan asam bisa dilakukan dengan mengurangi emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
Hal tersebut bisa dicapai dengan melalui penggunaan teknologi yang lebih bersih dalam pembangkit listrik, peningkatan efisiensi energi dan peralihan ke sumber energi terbarukan.
Regulasi dan kebijakan lingkungan yang ketat juga diperlukan untuk mengendalikan polusi udara.
3. Pembentukan ilustrasi hujan
Dikutip dari laman National Geographic, adapun perbedaan utama antara hujan biasa dan hujan asam terletak pada proses pembentukannya dan penyebabnya.
BACA JUGA:Menilik 5 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Hari Natal
Adapun proses pembentukan hujan biasa terbentuk melalui siklus air alami yang melibatkan penguapan air dari permukaan bumi, kondensasi uap air menjadi awan.