Investasi di Rejang Lebong Tembus Rp1,12 Triliun

MPP: Tampak aktivitas pelayanan publik di MPP Rejang Lebong. Arie Saputra Wijaya/RB--

“Potensi panas bumi di daerah ini sangat besar. PT PLN telah melakukan survei awal, dan kegiatan utama direncanakan dimulai tahun depan,” tambah Zulkarnain.  

Capaian ini diyakini tidak hanya meningkatkan angka investasi, tetapi juga membawa dampak positif langsung bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Dampak Hutan Menjadi Kebun Sawit Ilegal, Harimau Pemangsa Warga Jejaknya Mengarah ke Kota Mukomuko

BACA JUGA:Punya Tanduk Melengkung! Berikut 5 Fakta Unik Kerbau Asia, Ahli Berenang

Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, perputaran uang di Rejang Lebong diperkirakan akan lebih besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  

“Investasi ini akan membuka lapangan kerja baru dan menciptakan peluang usaha bagi warga lokal. Dampaknya tentu akan sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Zulkarnain.  

Melihat tren positif yang terjadi sepanjang tahun 2024, DPMPTSP Kabupaten Rejang Lebong optimistis bahwa tahun 2025 akan mencatat capaian yang lebih besar. Target nilai investasi untuk tahun mendatang dipatok sebesar Rp1,3 triliun.  

“Kami percaya diri target ini bisa tercapai. Ekonomi nasional dan lokal terus menunjukkan perbaikan pascapandemi. Ini memberikan peluang besar bagi daerah untuk menarik lebih banyak investasi,” ujarnya.  

Zulkarnain juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan investor untuk memastikan tercapainya target tersebut. Dukungan infrastruktur, regulasi yang ramah investasi, serta potensi sumber daya alam yang melimpah menjadi daya tarik utama bagi para investor.  

BACA JUGA:Dukcapil Rejang Lebong Hadirkan Layanan Antar Dokumen Adminduk Melalui PT Pos Indonesia

BACA JUGA:Simpan Sabu dan Ganja 20 Paket, 4 Pria Ditahan Ditresnarkoba Polda Bengkulu

Menurutnya, Kabupaten Rejang Lebong memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat ekonomi baru di Provinsi Bengkulu. Selain investasi di sektor geothermal dan perhotelan, pengembangan sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif juga menjadi fokus utama pemerintah daerah.  

“Dengan berbagai proyek yang mulai berjalan, Kabupaten Rejang Lebong berpeluang menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah pusat dalam mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zulkarnain menyampaikan bahwa keberhasilan menarik investasi hingga Rp1,12 triliun di tahun 2024 merupakan hasil kerja keras bersama.

Ia berharap tren positif ini terus berlanjut, sehingga Rejang Lebong dapat menjadi contoh sukses pengelolaan investasi di tingkat daerah.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan