Tahun Baru, Harga TBS Kelapa Sawit Belum Juga Naik
Desman Siboro--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
ARGA MAKMUR, KORANRB.ID– Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara yang mengalami penurunan harga menjelang pergantian tahun, hingga saat ini (tahun baru) belum naik.
Meskipun harganya masih terbilang tinggi, atau berada di atas harga terendah yang ditetapkan oleh Pemda Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH menerangkan turunnya harga TBS kelapa sawit ini selain disebabkan pengaruh harga secara nasional, juga disebabkan karena beberapa hal.
Diantaranya, produksi kelapa sawit petani meningkat, sementara kualitas TBS kelapa sawit terbilang rendah.
“Namun kita terus memantau perkembangan harga di pabrik tersebut dan mencocokannya dengan harga nasional,” ujar Desman.
Dia meminta petani untuk tetap memprioritaskan kualitas buah dan bukan hanya dalam hal perawatan kebun masing-masing.
BACA JUGA:Nilai Investasi di Benteng Tak Capai Target, ‘Salahkan’ Pemprov Target Ketinggian
BACA JUGA:9.187 Hektare Sawah Irigasi Manjunto, Menyisakan 2.368 Hektare, Pemicunya Karena Ini
Petani juga diminta tetap melakukan panen buah yang benar-benar sudah matang.
Memanen buah yang belum matang akan membuat produksi TBS meningkat, tanpa diikuti kualitas buah yang otomatis pabrik penerima TBS akan menetapkan harga yang rendah.
Selain itu, memblundaknya produksi TBS akan membuat pabrik mengalami kelebihan kapasitas, sehingga membatasi pembelian TBS yang muaranya pada penurunan harga.
“Maka kami meminta petani tidak memaksakan untuk memanen buah yang belum matang karena akan berdampak pada harga yang ditetapkan pabrik CPO,” terangnya.
Saat ini, meskipun terjadi penurunan harga TBS kelapa sawit, tpabrik tetap membeli TBS di atas Rp 2.900/Kg.
Sehingga di tingkat petani harga beli TBS kelapa sawit masih di atas Rp2.700/Kg.