Kolam BBI Bisa Dimanfaatkan Untuk Program Ketahanan Pangan
Kepala DKPP Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT.-foto: jeri/koranrb.id-
KORANRB.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah telah menyelesaikan rehabilitasi terhadap kolam yang berada di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Pagar Jati.
Kepala DKPP Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT mengungkapkan DKPP akan berupaya mengoptimalkan BBI di Kecamatan Pagar Jati.
Rehabilitasi dilakukan terhadap beberapa kolam. Baik itu kolam indukan maupun kolam penampungan benih.
BACA JUGA:Disdikbud Rejang Lebong Susun Strategi Antisipasi Libur Panjang Ramadan 2025
BACA JUGA:Ini Dia Daftar Juara Umum Open Grasstrack Escobar Cup 5 Tahun 2025
"Kita melakukan rehab kolam dikarenakan memang kolam kita mengalami jebol beberapa waktu lalu. Dikarenakan jebol, sehingga BBI tak bisa dimanfaatkan dengan optimal pada tahun 2024 lalu,” ujarnya.
Lanjut Helmi, selain melakukan rehabilitasi terhadap kolam, DKPP juga melakukan penyekatan terhadap beberapa kolam BBI yang sebelumnya berukuran cukup luas. Sehingga pemanfaatan kolam bisa lebih optimal lagi untuk beberapa jenis ikan.
“Kita menyekat beberapa kolam agar peruntukannya lebih banyak lagi. Jadi lebih banyak lagi jenis ikan yang akan kita optimal ke depannya,” bebernya.
Lanjut Helmi, BBI Pagar Jati saat ini telah menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kabupaten Bengkulu Tengah. BBI telah memiliki sebanyak 12 kolam yang digunakan untuk pembesaran beberapa jenis benih ikan super.
BACA JUGA:Pengiriman Manusia ke Bulan di Tunda! Berikut 6 Penjelasan NASA
BACA JUGA:Satgas Yonif 144/JY Terus Wujudkan Manunggal Air Bersih Bagi Masyarakat di Perbatasan
“Tarif retribusi penjualan produksi usaha daerah penjualan benih ikan digolongkan berdasarkan jenis dan ukuran benih ikan. Besaran tarif yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan harga pasar, biaya modal, biaya pemeliharaan dan transportasi,” sampainya.
Bibit ikan gurame dengan tarif Rp 500 - 1.000 per ekor, bibit ikan mas dengan harga Rp 100 - 250 per ekor, benih ikan lele dengan harga Rp 100 - 250 per ekor dan benih ikan nila dengan harga berkisar antara Rp 100 - 150 per ekor.
"Melalui penyediaan benih ikan berkualitas dan unggul, kita harap harap bisa dimanfaatkan oleh pemerintah desa (Pemdes) untuk memenuhi kebutuhan benih. Terutama pada program ketahanan pangan yang saat ini memang sedang digencarkan," jelas Helmi.