Kelanjutan Pembangunan Pukesmas Kampung Bali Dinanti
MANGKRAK: Bangunan Pukesmas Tengah Padang/Kampung Bali yang mangkrak 3 tahun lamanya.--RENO/RB
BACA JUGA:Bangun Marka Jalan, Dishub Kota Bengkulu Siapkan Rp482 Juta
“Kalau dulu sering ada orang kumpul-kumpul di sana, entah dari mana, malam-malam,” ucap Anggi.
Ia menutukan dengan mangkraknya bangunan tersebut membuat kesan menyeramkan jalanan setempat.
Apalagi pada saat malam hari, minimnya pencahayaan dan tingginya rumput membuatnya sering ketakutan saat melintas malam hari.
“Kalau siang tidak juga, yang ngerinya itu malam hari, gelap banyak rumput jadi sering ngebut saat lewat sana,” jelasnya.
BACA JUGA:Dukung Program Nasional, Pemkot Bengkulu Tanam Jagung di Kelurahan Tanjung Agung
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi 1, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Rina Sulastry, S.Sos, M.I.Kom memberi tanggapan serupa setelah melakukan Inspeksi mendadak di bangunan tersebut.
“Kemarin kita sudah sidak juga ke sana, kondisinya sudah seperti rumah hantu,” ujar Lina.
Ia juga memprediksi akan lebih banyak membutuhkan anggaran untuk melanjutkan pembangunan Puskesmas Kampung Bali tersebut.
Ditambahakan Ketua RT 05 RW 3 Kelurahan Tengah Padang, Muhammad Ramadani yang kediamannya tidak berjauhan dari bangunan Puskesmas Kampung Bali yang mangkrak tersebut mengatakan saat ini gedung puskesmas itu dimanfaatkan pemuda untuk mabuk-mabukan.
BACA JUGA:Nasib Honorer Pemprov Bengkulu Masih Menggantung, BKD: Baru 27 OPD Sampaikan Hasil Evaluasi
“Jadi tempat pemuda nongkrong dan mabuk-mabuk,” kata Ramadani.
Ia menyebutkan sudah berulang kali mencoba membersihkan bangunan puskesmas mangkrak tersebut.
Menanggapi itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani, S.KM, M.Si. menerangkan bahwa akan segera dilanjutkan pada 2025 ini.
Hal tersebut dipastikan atas dasar sudah tersedianya anggaran mencapai Rp2,5 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.