Korban Kebakaran Pasar Ngungsi ke Rumah Anak, PBK Kepahiang Hanya 2 Armada

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 14 Jan 2025 - 23:35

KEBAKARAN: Kediaman Yulianti di kawasan Pasar Pagi Kepahiang rata ke tanah usai terbakar--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

Kerugian materil dialami korban atas kejadian tersebut mencapai Rp350 juta.

"Kita beruntung juga, karena saat melakukan evakuasi hujan turun dengan deras. Ini membuat kerja kita dibantu warga memadamkan api menjadi cepat. Ini membuat api tak sampai meluas ke rumah-rumah lainnya," terang Devison.

Semula kobaran api sempat merembet ke atap tetangga korban. Warga yang panik berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Hingga kemudian, hujan turun dengan deras yang membuat upaya pemadaman api berhasil dilakukan dengan cepat.

Namun, kediaman korban Yulianti tetap saja tak tertolong. Rumah korban ludes tak bersisa disambar kobaran api.

"Kita menurunkan 2 unit mobil operasional Damkar, 25 personel dibantu 1 mobil suplai air BPBD dan warga," papar Devison.

Disinggung mengenai pemicu terjadinya kebakaran, disampaikan sementara diduga akibat korsleting listrik.

korban kebakaran pasar ngungsi ke rumah anak, pbk kepahiang hanya 2 armada                             kepahiang,koranrb.id - kediaman milik yulianti (49) yang berada di wilayah permukiman padat penduduk kawasan pasar pagi kelurahan pensiunan, kecamatan kepahiang ludes terbakar, selasa 14 januari 2025 sekira pukul 14.00 wib. 
tidak ada harta benda yang tersisa, kecuali puing-puing sisa kebakaran. 
anak korban, ari pratama mengungkapkan sementara waktu orang tuanya akan tinggal di rumahnya. 
ada pun di rumah, ia memastikan kompor dalam kondisi tak hidup. 
terkait aliran listrik, hanya penanak nasi saja dalam kondisi tersambung dengan sumber listrik. 
"saat kejadian, rumah tak ada orang. orang tua saya sedang keluar. karena rumah sudah jadi puing, orang tua saya akan tinggal bersama saya sementara waktu ini," tutur ari. 
ia mengungkapkan pula, baru mengetahui rumah orang tuanya sudah terbakar usai tetangganya berteriak memberi tahu. 
baca juga:ratusan ijazah lulusan man 2 tertahan ada isu pungutan, kepala man sampaikan ini 
baca juga:berakhir besok, pendaftar sip masih nihil
dari sini, ia bergegas menuju rumah orang tuanya sambil berusaha menyelematkan harta benda yang tersisa.
"ya, seperti yang dilihat semua ludes terbakar. orang tua saya masih trauma setelah kejadian ini," tambah ari. 
sementara itu, kebakaran yang menimpa kediaman yulianto membuat panik warga khususnya tetangga korban. 
apalagi kebakaran yang terjadi ini secara beruntun, setelah sehari sebelumnya kejadian yang sama terjadi di areal terminal pasar kepahiang yang meludeskan 6 warung milik pedagang. 
terkait kebakaran di permukiman padat penduduk pasar pagi, plt. kasatpol pp dan pbk kabupaten kepahiang devison memastikan tak menimbulkan korban jiwa.
kerugian materil dialami korban atas kejadian tersebut mencapai rp350 juta.
 "kita beruntung juga, karena saat melakukan evakuasi hujan turun dengan deras. ini membuat kerja kita dibantu warga memadamkan api menjadi cepat. ini membuat api tak sampai meluas ke rumah-rumah lainnya," terang devison. 
baca juga:eks sekwan kepahiang blak-blakan aliran dana rp11,4 miliar, singgung pilkada 2020 
baca juga:kebakaran di kawasan padat penduduk pasar kepahiang, 1 unit rumah ludes 
semula kobaran api sempat merembet ke atap tetangga korban. warga yang panik berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. 
hingga kemudian, hujan turun dengan deras yang membuat upaya pemadaman api berhasil dilakukan dengan cepat. 
namun, kediaman korban yulianti tetap saja tak tertolong. rumah korban ludes tak bersisa disambar kobaran api.
"kita menurunkan 2  unit mobil operasional damkar, 25 personel dibantu 1 mobil suplai air bpbd dan warga," papar devison. 
disinggung mengenai pemicu terjadinya kebakaran, disampaikan sementara diduga akibat korsleting listrik.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 15 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan